"Besok hari terakhir Gubernur untuk memutuskan nilai kenaikan UMK. Dan Gubernur tidak boleh merubah nilai UMK yang sudah direkomendasikan oleh bupati dan walikota," sambung Said.
BACA JUGA:
Menurutnya, saat ini sudah ada beberapa kota yang diketahui memberikan rekomendasi besaran kenaikan UMK tahun 2024 kepada gubenur.
Misalnya Kota Bekasi memberikan rekomendasi keniakannya upah sebesar 14,02%, Kab. Bekasi 13,99%, Kota Depok 12,99%, dan lain sebagainya.
"Tidak masuk akal DKI naik upah sebesar 3,6% sementara di daerah sekitarnya jauh melebihi dari 3,6%. Sehingga UMP DKI tidak boleh lebih rendah dari Jabodetabek," lanjutnya.
Terkait aksi Mogok Nasional Awalan tersebut, Said Iqbal juga merinci daerah yang akan melakukan perlawanan seperti di Jawa Barat, DKI Jakarta, Banten, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera Utara, Kep. Riau, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, dan daerah Indonesia Timur seperti Maluku, Maluku Utara, NTT dan Papua.
"Aksi Mogok Nasional awalan akan melakukan stop produksi sehingga melumpuhkan 100 titik di kabupaten/kota industri. Dengan 2 tuntutan yakni revisi UMP DKI dari 3,6% mendekati 15% dan berlakukan UMK Sesuai dengan rekomendasi dari Bupati dan Walikota sebesar 10-14,2%," pungkasnya.
(Zuhirna Wulan Dilla)