Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Daftar 10 Kota dengan Biaya Hidup Termahal di Dunia 2023, Ada Jakarta?

Nasya Emmanuela Lilipaly , Jurnalis-Kamis, 30 November 2023 |11:53 WIB
Daftar 10 Kota dengan Biaya Hidup Termahal di Dunia 2023, Ada Jakarta?
Daftar 10 Kota Termahal di Dunia 2023 (Foto: Freepik)
A
A
A

SINGAPURA - Daftar 10 kota dengan biaya hidup termahal di dunia 2023. Data ini disampaikan dalam laporan Economist Intelligence Unit (EUI).

EUI menyatakan, Singapura dinobatkan sebagai kota termahal untuk ditinggali. Singapura berbagi posisi dengan Zurich di peringkat pertama sebagai kota termahal untuk ditinggali karena biaya hidup yang tinggi.

Ini adalah kesembilan kalinya dalam 11 tahun Singapura menduduki peringkat teratas, sementara Zurich melonjak dari peringkat keenam tahun lalu.

Sementara, New York turun ke posisi ketiga sebagai kota termahal di dunia, berbagai posisi dengan Jenewa. Demikian menurut laporan EIU dalam survei Biaya Hidup Sedunia yang dilakukan dua kali setahun seperti dilansir cnbc make it, Jakarta, Kamis (30/11/2023).

Survei tersebut dilakukan mulai 14 Agustus hingga 11 September 2023, dengan membandingkan lebih dari 400 harga individual lebih dari 200 produk dan layanan di 173 kota.

EIU mengatakan Singapura menempati posisi teratas karena tingginya harga bahan makanan, alkohol, pakaian, dan kepemilikan kendaraan pribadi.

Sementara, penguatan mata uang dan harga barang-barang rumah tangga serta aktivitas rekreasi yang tinggi mendorong kenaikan Zurich bersanding sebagai kota dengan biaya hidup termahal di dunia.

 BACA JUGA:

Analis senior EIU Syetarn Hansakul mengatakan, mirip dengan Hong Kong yang berada di peringkat kelima, Singapura adalah negara kota kecil yang memiliki pusat keuangan yang sukses, kata

“Jadi wajar jika Anda memiliki ruang terbatas dengan banyak profesional bergaji tinggi, ada tingkat permintaan tertentu yang menarik inflasi yang bersaing untuk mendapatkan perumahan dan sumber daya lainnya,” kata Hansakul.

Di sisi lain, EIU menyoroti bahwa banyak kota yang terus mengalami penurunan harga akibat tingginya inflasi, dengan kenaikan harga sebesar 7,4% tahun-ke-tahun dalam mata uang lokal untuk lebih dari 200 barang dan jasa yang sering digunakan.

Meskipun angka ini lebih rendah 0,7 poin persentase dibandingkan angka tahun lalu, angka ini masih lebih tinggi dibandingkan tren tahun 2017 hingga 2021.

Inflasi di Asia relatif lebih rendah dibandingkan negara-negara lain di dunia yang menjelaskan mengapa hanya dua kota di Asia yang masuk dalam 10 besar.

“Rata-rata kenaikan biaya hidup dunia pada tahun 2023 sebesar 7,4%. Namun di Asia, kenaikan tersebut rata-rata hanya sebesar 3%,” kata Hansakul, seraya menambahkan bahwa banyak negara di Asia yang mampu mengendalikan harga dibandingkan dengan negara-negara di AS dan Eropa.

EIU memperkirakan inflasi akan terus melambat tahun depan, namun memperingatkan bahwa eskalasi lebih lanjut dalam perang Israel-Hamas dapat menaikkan harga energi dan kondisi El Nino yang lebih kuat dari perkiraan dapat mendorong harga pangan lebih tinggi lagi.

 

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement