"Pertamina juga harus melakukan pengawasan di lapangan supaya yang berhak tuh yang menerima," tegasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, permintaan itu diajukan Riva karena semula konsumsi solar diproyeksikan akan meningkat sebesar 12,1% menjadi 19,6 juta KL. Namun, dengan berjalannya program subsidi tepat mulai Agustus 2023, Pertamina mampu melakukan penghematan dan juga pengendalian.
Sehingga prognosa yang mungkin akan terjadi di akhir tahun dari yang memang secara tren di angka 19,6 juta KL ini menjadi 18,3 juta KL," tuturnya.
Pihaknya juga sudah sempat mengajukan untuk dapat dilakukan penyesuaian kuota ke Kementerian ESDM dengan jumlah tersebut. Namun, setelah dilakukan perhitungan kembali dari Kementerian ESDM, angkanya pun direvisi.
(Taufik Fajar)