JAKARTA - PT Pertamina Patra Niaga mengusulkan kuota solar ditambah sebesar 7,8% atau 1,3 juta kilo liter (KL) dari kuota awal 16,8 juta KL menjadi 18,1 juta KL.
Terkait hal itu, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif meminta PT Pertamina (Persero) untuk mengoptimalkan distribusi lebih dahulu agar jangan sampai ada kekurangan di lapangan.
Ia pun mewanti-wanti Holding BUMN Migas itu untuk siap menghadapi permintaan yang biasanya meningkat saat memasuki akhir tahun.
"Solar kemarin kan sudah dibahas prinsipnya masih pakai pagu yang ada. Tapi kita minta sama Pertamina jangan sampai kekurangan di lapangan karena memasuki akhir tahun harus betul-betul disiapkan karena nanti ombak tinggi, supply jadi susah. Jangan sampe kekurangan supply," ujarnya ketika ditemui di Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (1/12/2023).
Disi lain, Arifin juga berharap Pertamina untuk melakukan pengawasan di lapangan agar BBM subsidi itu diberikan pada masyarakat yang memang berhak menerima.