JAKARTA – Ekspor Indonesia menghadapi tantangan pada 2024. Kepala Sekolah Ekspor, Handito Joewono mengatakan bahwa ini adalah momen was-was karena surplus neraca perdagangan Indonesia sebesar USD2,41 miliar menunjukkan mulai ada tendensi menurun meski sudah mencatat rekor 43 bulan beruntun.
Kendati demikian, dia menyebut bahwa tidak perlu khawatir dengan situasi ini karena saingan dagang RI, seperti Vietnam, mengalami performa menurun.
"Kinerja Indonesia patut disyukuri tetapi harus tetap was-was," ujar Handito dalam IDX Channel Market Review Lkve di Jakarta, Senin (18/12/2023).
Dia menyebut bahwa daya saing produk ekspor RI harus ditingkatkan dan mulai mengincar pasar-pasar non tradisional, juga memasuki industri nilai tambah.
"Tahun 2024 mendatang adalah tahun yang menurut saya menyimpan banyak ketidakpastian. Jadi kita harus mulai masuk ke industri-industri bernilai tambah dan lebih berani dalam ekspor produk," ungkap Handito.