JAKARTA - Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) menilai target penurunan angka prevalensi stunting hingga 14% di 2024 berat untuk diwujudkan.
"Ketercapaian target, kalau melihat situasi ini, kita bicara realistisnya saja itu agak terlalu susah sepenuhnya bisa dicapai," ungkap Deputi Bidang Pembangunan Manusia, Masyarakat dan Kebudayaan Kementerian PPN/Bappenas Amich Alhumami dalam Taklimat Media di Kantor Kementerian PPN/Bappenas, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (22/12/2023).
BACA JUGA:
Kendati demikian, dia mengatakan bahwa pemerintah terus melakukan upaya yang sungguh-sungguh untuk bisa mewujudkan target tersebut.
"Melalui pemanfaatan anggaran di daerah dan ketepatan penggunaannya," ujarnya.
BACA JUGA:
Sebagai informasi, angka prevalensi stunting di Tanah Air pada tahun 2022 masih mencapai 21,6%. Angka tersebut lebih tinggi dibanding negara tetangga Malaysia hingga Thailand.