Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

376 Ribu Kendaraan Tinggalkan Jabotabek pada H-2 Tahun Baru 2024

Iqbal Dwi Purnama , Jurnalis-Minggu, 31 Desember 2023 |12:17 WIB
376 Ribu Kendaraan Tinggalkan Jabotabek pada H-2 Tahun Baru 2024
376 Ribu Kendaraan Tinggalkan Jabotabek H-2 Tahun Baru 2024. (Foto: Jasa Marag)
A
A
A

Sedangkan lalin meninggalkan Jabotabek menuju arah Bandung melalui GT Kalihurip Utama Jalan Tol Cipularang, dengan jumlah 92.864 kendaraan, meningkat sebesar 13,45% dari lalin normal. Total lalin meninggalkan Jabotabek menuju arah Trans Jawa dan Bandung melalui kedua GT tersebut adalah sebanyak 186.797 kendaraan, meningkat sebesar 27,20% dari lalin normal.

 BACA JUGA:

Sedangkan jumlah kendaraan kearah barat atau pelabuhan Merak melalui GT Cikupa Jalan Tol Tangerang-Merak adalah sebesar 97.989 kendaraan, lebih rendah 1,94% dari lalin normal.

Sementara jumlah kendaraan yang mengarah sisi selatan Jabotabek menuju arah Puncak melalui GT Ciawi Jalan Tol Jagorawi sebanyak 92.163 kendaraan, meningkat sebesar 7,04% dari lalin normal.

Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga Lisye Octaviana kembali mengingatkan, puncak arus balik libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 diprediksi jatuh pada Senin, 1 Januari 2024.

“Untuk mewujudkan perjalanan yang lebih nyaman, kami mengimbau pengguna jalan yang masih diberikan kelonggaran untuk melanjutkan periode mudiknya agar menghindari pulang bersamaan di hari Senin dan Selasa, 1 dan 2 Januari 2024 dengan menggeser waktu perjalanan dengan pilihan hari ini, 31 Desember 2023 maupun di hari Rabu, 3 Januari 2024,” kata Lisye dalam pernyataan resminya, Minggu (31/12/2023).

Adapun endaraan yang kembali ke Jabotabek mayoritas diprediksi akan berasal dari arah Timur atau dari arah Trans Jawa dan Bandung yang mencapai 140 ribu kendaraan, jumlah ini naik 28% dari puncak arus mudik di periode yang sama tahun lalu.

(Zuhirna Wulan Dilla)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement