Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Presiden Jokowi: Sekarang Macet Hampir Ada di Semua Kota

Raka Dwi Novianto , Jurnalis-Selasa, 02 Januari 2024 |10:29 WIB
Presiden Jokowi: Sekarang Macet Hampir Ada di Semua Kota
Kemacetan Ada di Mana-Mana. (Foto: Okezone.com)
A
A
A

JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan bahwa kemacetan sudah hampir ditemui pada semua kota di Indonesia. Hal tersebut karena banyaknya masyarakat masih menggunakan kendaraan pribadi.

"Sekarang ini macet hampir ada di semua kota. Macet karena semua orang menggunakan kendaraan pribadi, mobil pribadi sepeda motor, yang sangat banyak. Sehingga keluhan-keluhan itu harus di jawab. Kota kecil pun sekarang sudah macet. Sehingga transportasi masal, transportasi umum harus terus di dorong," kata Jokowi saat meresmikan 4 Terminal Bus yang disiarkan YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (2/1/2024).

Dirinya mencontohkan transportasi massal di DKI Jakarta. Meskipun sudah ada MRT, LRT hingga kereta cepat namun hal itu masih dirasa belum cukup untuk mengatasi kemacetan.

"Kita tahu sudah ada Jakarta ada MRT meskipun belum selesai, sudah ada LRT meskipun juga belum selesai, sudah ada KRL juga masih belum cukup, sudah ada kereta cepat membantu tapi juga baru sampai juga di Bandung," kata Jokowi.

Jokowi menegaskan, pihaknya hingga saat ini masih terus berupaya membangun sarana dan prasarana yang mendukung tranportasi massal.

"Inilah kerja pemerintah kejar-kejaran dengan kemacetan-kemacetan di semua kota. Tidak mudah tetapi kita harus berani membangun sarana dan prasarana yang mendukung transportasi masal yang mendukung transportasi umum," jelasnya.

Tidak hanya itu, Jokowi juga mengakui masih adanya pro kontra dalam pembangunan kereta cepat. Dirinya pun menyebut bahwa nantinya kota-kota di pulau Jawa harus tersambung dengan adanya tranportasi massal salah satunya kereta cepat.

Jika tidak, katanya, maka kota-kota besar seperti di Jakarta akan mengalami kemacetan yang cukup parah jika sarana dan prasarana transportasi massal tidak dibangun dengan baik.

"Meskipun banyak pro dan kontra misalnya pembangunan kereta cepat. Tetapi antar kita di Jawa ini pada suatu saat akan kotanya akan sambung menjadi aglomerasi yang mau tidak mau kalo transportasi masalnya tidak terbangun akan stak macet, dan bisa terjadi kalau itu tidak kita bangun misalnya di Jakarta keluar dari rumah mau ke jalan sudah mentok macet," ungkapnya.

(Feby Novalius)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement