Pada kesempatan tersebut, Bahlil juga memaparkan data soal realisasi investasi sepanjang 2023 ke sektor hilirisasi sumber daya alam termasuk didalamnya pembangunan smelter nikel di Indonesia.
Realisasi investasi di bidang hilirisasi pada periode Januari - Desember 2023 untuk pembangunan smelter di Indonesia mencapai Rp216,8 triliun. Terdiri dari smelter nikel Rp136,8 triliun, bauksit Rp9,7 triliun, dan tembaga sebesar Rp70,5 triliun.
"Saya ingin mengatakan bahwa tidaklah benar kalau ada seseorang mantan pejabat atau pemikir ekonomi yang menyatakan bahwa nikel tidak lagi dikejar investor untuk membuat baterai mobil," tutup Bahlil.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)