Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Temukan Sumber Gas Terbesar, Indonesia Bisa Jadi Penyedia Energi Dunia

Mieke Dearni Br Tarigan , Jurnalis-Rabu, 24 Januari 2024 |16:59 WIB
Temukan Sumber Gas Terbesar, Indonesia Bisa Jadi Penyedia Energi Dunia
Temukan Sumber Gas Terbesar, RI Bisa Jadi Penyedia Energi Dunia (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Indonesia memiliki cadangan gas bumi paling besar di wilayah Asia Tenggara, seiring penemuan sumber daya gas bumi di Wilayah Kerja South Andaman serta Geng North yang diharapkan mampu berperan menjadi penyedia energi di dunia.

Berdasarkan data Rystad Energy, diperkirakan Indonesia memiliki sumber daya gas lebih dari 100 trillion cubic feet (TCF). Volume ini mewakili hampir separuh dari total sumber daya gas di Asia Tenggara.

Hal ini membuat Indonesia memiliki momentum untuk dapat memenuhi kebutuhan energi secara mandiri sekaligus mempunyai posisi yang berpengaruh di panggung dunia melalui pemanfaatan potensi sumber daya gas bumi.

Namun, potensi sumberdaya yang besar saja tidak cukup karena tantangan sebenarnya adalah bagaimana monetisasi sumberdaya dapat segera dilakukan.

“Mengoptimalkan cadangan gas Indonesia, khususnya bagi KKKS, memiliki tantangan yang kompleks. Sebagian besar potensi gas belum diproduksikan lantaran berada di wilayah deepwater serta memiliki kandungan CO2 tinggi,” ujar Country Head Indonesia Rystad Energy Sofwan Hadi, Jakarta, Selasa (24/1/2024).

 BACA JUGA:

Menurut Sofwan, prioritas utama saat ini memastikan bahwa Indonesia tetap menjadi tujuan investasi investor global. Salah satu cara yang dapat dilakukan dengan menciptakan kebijakan yang tepat demi mengantisipasi kebutuhan energi di masa depan, sekaligus memenuhi kebutuhan saat ini, khususnya dalam rangka menghadirkan energi rendah karbon.

“Strategi untuk memaksimalkan cadangan ini harus bertahap. Dalam jangka pendek, kita perlu fokus untuk menjalankan kembali proyekproyek gas yang tertunda karena tantangan pada Mergers and Acquisition (M&A) dan keterbatasan keuangan,” ujar Sofwan

Dalam jangka menengah, lanjut Sofwan, pengembangan Blok Masela dan IDD menjadi sangat penting. Namun, masalah harga gas juga jadi salah satu faktor penentu kesuksesan pengembangan kedua blok tersebut.

“Tantangan berikutnya adalah penyesuaian dengan kebijakan low-carbon dan meningkatkan daya tarik fiskal proyek-proyek ini serta tidak lupa juga ketersediaan infrastruktur,” katanya.

Sofwan menjelaskan, pengembangan infrastruktur dan hub penting untuk mengeksploitasi penemuan pada deepwater. Selain itu, penyesuaian kebijakan penetapan harga gas domestik dan memastikan peningkatan demand gas yang stabil juga sangat penting.

“Sejalan dengan itu, kita harus memberikan prioritas untuk lebih mempromosikan potensi eksplorasi di Indonesia pada perusahaan migas internasional,” katanya.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement