JAKARTA - Investor pasar saham AS atau Wall Street siap menyambut laporan keuangan sejumlah raksasa teknologi sebagai pijakan dalam mengambil keputusan investasi.
Pertemuan rapat dewan komiten bank sentral AS atau Federal Reserve juga menjadi perhatian pasar. The Fed diprediksi kuat akan menahan suku bunga acuan di level 5,50%.
Secara historis indeks S&P 500 telah menguat hampir 3% sejak akhir bulan Desember 2023. Angka itu mendekati rekor tertingginya didukung oleh ekspektasi “soft-landing” di mana pasar menilai pertumbuhan ekonomi AS tetap stabil sementara inflasi mereda.
Serangkaian peristiwa yang berpotensi menggerakkan pasar dimungkinkan menguji optimisme investor negeri Paman Sam pada pekan depan. Induk Google yakni Alphabet (GOOGL.O), Microsoft (MSFT.O), Apple (AAPL.O), dan Amazon (AMZN.O), bakal merilis kinerja keuangan mereka.
“Pasar masih mengonfirmasi bahwa ekonomi AS berada dalam kondisi soft landing,” kata Jack Janasiewicz, ahli strategi portofolio di Natixis Investment Managers Solutions, dilansir Reuters, Minggu (28/1/2024).
Pertemuan dewan kebijakan moneter Federal Reserve dan pidato Gubernur The Fed Jerome Powell juga dapat mempengaruhi pasar. Serangkaian data ekonomi yang kuat beberapa hari terakhir membuat pasar menilai kembali apakah suku bunga bakal diturunkan lebih cepat, atau justru lebih lama lagi.
Manajer portofolio senior di Columbia Threadneedle Investments Tiffany Wade menilai penurunan suku bunga mungkin tidak seagresif yang diharapkan.
Kendati secara luas konsensus memproyeksikan The Fed akan mempertahankan suku bunga, investor masih meraba sinyal apakah bank sentral telah mencapai kemajuan dalam upaya mengatasi angka inflasi.
“Komentar The Fed minggu depan dapat menciptakan beberapa risiko ekspektasi penurunan suku bunga perdana mereka, yang kemungkinan akan ditnda lebih lama lagi,” tutup Wade.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)