JAKARTA - Beredar foto beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) yang ditempeli stiker kampanye calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut dua, Prabowo-Gibran.
Hal ini diketahui dari sebuah unggahan akun X bernama @Miduk17 yang mengklaim paslon nomor urut dua Prabowo-Gibran melanggar aturan Pilpres dengan memakai beras bulog sebagai kampanye.
Berikut ini Okezone telah merangkum fakta-fakta mengenai beras yang ditempeli stiker Prabowo-Gibran, ditulis pada Senin (29/1/2024).
1. Unggahan yang Beredar
Akun X bernama @Miduk17 yang menunjukkan stiker kampanye pasangan nomor urut dua di beras milik Perum Bulog. Akun itu mengklaim bahwa paslon nomor urut dua melanggar aturan Pilpres.
"Melanggar konstitusi sudah. Melanggar aturan debat sudah. Melanggar netralitas aparat sudah. Melanggar integritas sebagai pejabat sudah. Sekarang pakai beras Bulog untuk kampanye juga. Ya, kabinet Jokowi sedang mengabdi untuk Prabowo-Gibran," tulisnya.
2. Tanggapan Dirut Bulog
Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurti menegaskan pihaknya tidak mengetahui sekaligus menempelkan atribut politik dalam beras. Pasalnya, beras yang keluar dari Bulog tidak dapat dilihat dan diatur ketika sudah sampai masyarakat.
“Setelah beras dibeli oleh masyarakat, Bulog tidak dapat mengatur apa yang akan dilakukan masyarakat atas beras itu. Dari Bulog, tidak ada atribut politik apapun,” kata Bayu kepada MNC Portal Indonesia.
3. Produk Bulog Tersedia di Berbagai Tempat
Bayu menuturkan beras SPHP merupakan produk Bulog yang tersedia di banyak tempat dan mudah didapatkan.
“Karena Bulog bekerjasama dengan berbagai jaringan distributor sampai ke ritel modern agar masyarakat gampang mengakses beras tersebut,” papar Bayu.
4. Menjaga Stabilitas Harga Beras
Bayu menegaskan bahwa Beras SPHP merupakan program pemerintah melalui Badan Pangan Nasional yang dilaksanakan oleh Bulog untuk menjaga stabilitas harga beras. Karena itu, tindakan dengan memasang stiker paslon tidak dapat dibenarkan.
5. Gandeng Jaringan Distributor
Tak hanya itu, BUMN di sektor pangan itu juga menggandeng berbagai jaringan distributor saat menyuplai beras SPHP di pasaran.
“Dalam pendistribusian beras SPHP Bulog bekerja sama dengan berbagai jaringan distributor hingga ke retail modern agar masyarakat mudah mengakses beras tersebut sehingga program stabilisasi harga beras dapat terlaksana secara masif dalam rangka menjaga stabilisasi harga beras,” paparnya.
6. Tanggapan Wakil Presiden
Wapres, Ma’ruf Amin merespon persoalan tersebut bahwa jika ditemukan pelanggaran di dalam Pemilu maupun kampanye, bahkan beras bansos yang diduga digunakan untuk kampanye untuk dilaporkan kepada Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).
“Saya kira kalau masalah-masalah yang berkait dengan pemilu, kampanye ada beras bansos, ada gambar itu saya kira supaya disampaikan kepada Bawaslu saja,” kata Wapres dalam keterangannya kepada awak media di Istana Wapres.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)