Keempat PLTU tersebut adalah PLTU Barru, PLTU Sintang, PLTU Sanggau, dan PLTU Tanjung Balai Karimun.
Direktur Utama PLN Indonesia Power Edwin Nugraha Putra menyebutkan, biomass firing merupakan bentuk konsistensi PLN IP untuk mendukung PLN dalam memimpin transisi energi di Indonesia. PLTU Barru menjadi PLTU CFB (Circulating Fluidized Bed) pertama yang berhasil menerapkan 100% biomass firing.
PLTU CFB ini merupakan PLTU di lingkungan PLN yang menerapkan metode pembakaran lapisan bahan bakar padat dan pasir yang terfluididasi. Sedangkan PLTU Sintang, Sanggau dan Tanjung Balai Karimun adalah PLTU Stoker atau Chain Grate dimana PLTU ini menerapkan metode pembakaran bahan bakar padat di atas pelat logam yang bergerak.
(Feby Novalius)