JAKARTA – Saham PT Harta Djaya Karya Tbk atau HDK (MEJA) resmi tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI). Perseroan mengaku optimistis ke perkembangan bisnis setelah resmi IPO.
Direktur Utama Harta Djaya Karya, Richie Adrian Hartanto Suryadi mengatakan, perseroan menawarkan sebanyak 480 juta saham baru dengan harga Rp103, dana yang terkumpul sebesar Rp49,44 miliar.
"70% akan kami kembalikan untuk modal kerja lagi dimana fokus modal kerja ini dari project on going sekarang, project yang mau kita jalankan dan kita menyiapkan untuk ekspansi di industri interior ini," jelas Richie dalam Market Review IDX, Senin (12/2/2024).
Harta Djaya Karya telah lama menjadi pelaku terkemuka di industri konsultasi desain, konstruksi interior, dan pabrikasi furnitur. Dengan komitmen yang tak berubah selama lebih dari 10 tahun, Perseroan terus menyediakan layanan unggul kepada kliennya.
Pengalaman yang kaya telah memperkuat posisi MEJA sebagai pemimpin industri dalam menyediakan solusi desain dan konstruksi interior yang inovatif.
Dalam masa mendatang, MEJA telah merinci sebuah strategi yang bertujuan untuk mempercepat pertumbuhan bisnisnya. Rencana ini mencakup inisiatif seperti pembangunan workshop baru, dengan fokus pada peningkatan kapasitas produksi perusahaan.
Selain itu, MEJA berencana untuk mendirikan 'Experience Center' di beberapa lokasi yang strategis, sebagai langkah nyata untuk memperluas cakupan target pemasaran perusahaan.