Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

RI Harus Belajar dari Vietnam soal Kerugian PLTS Atap

Mieke Dearni Br Tarigan , Jurnalis-Jum'at, 16 Februari 2024 |13:17 WIB
RI Harus Belajar dari Vietnam soal Kerugian PLTS Atap
RI Harus Belajar dari Kerugian PLTS Atap di Vietnam. (Foto: Okezone.com/AP 1)
A
A
A

JAKARTA — Pemerintah merevisi Peraturan Menteri No. 26/2021 terkait dengan penggunaan PLTS Atap. Keputusan tersebut mampu menghindarkan negara dari berbagai bentuk kerugian secara masif seperti yang dialami Vietnam.

“Keuangan negara akan terbebani jika aturan tersebut tidak direvisi. Contoh Vietnam, gara-gara tidak berjalan lancar dan merugikan, negara tersebut menyetop PLTS Atap mulai 2021 hingga 2030," kata Pengamat kebijakan publik Agus Pambagio, Jumat (16/2/2024).

Agus menjelaskan, keuangan negara akan tergerus saat negara harus membeli listrik dari PLTS atap.

“Namun dengan adanya revisi yang sudah disetujui presiden, negara tidak jadi buntung karena skema jual beli-listrik antara pemilik PLTS atap dengan negara telah dihapus,” katanya.

Indonesia harus belajar dari Vietnam yang APBN-nya sempat tergerus akibat penerapan PLTS Atap. Saat itu, Vietnam sebagai salah satu negara di Asia Tenggara yang gencar memakai PLTS atap akhirnya membatalkan regulasinya sendiri.

Diketahui, di Vietnam, selama kurun waktu 1 tahun yaitu periode 2019–2020, terjadi penambahan kapasitas hampir 8 GW untuk PV Rooftop dan hampir 8 GW untuk solar farm.

Namun, hal tersebut meninggalkan persoalan baru bagi sistem kelistrikan Vietnam. Akhirnya Vietnam Electricity/EVN selaku offtaker harus menanggung pil pahit itu.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement