Harga Pangan Melonjak, Apa Dampaknya ke Kinerja Saham?
JAKARTA - Pengaruh harga beras dan bahan pokok lainnya menyentuh rekor tertinggi cukup berpengaruh terhadap Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).
Research Analyst MNC Sekuritas Raka Junico mengatakan, jika dicermati memang harga beras telah naik signifikan sejak awal tahun lalu, dimana untuk premium sudah Rp16.000-an.
"Hal ini memang efek adanya el nino dan juga beberapa program yang ada di pemerintah, namun kita cermati dimana bulan April katanya akan dilakukan impor beras, sehingga diekspektasikan melandaikan harga, untuk dampaknya ke emiten tidak akan mendorong suatu katalis atau performance yang signifikan," kata Raka dalam Market Buzz Power Breakfast IDX, Kamis (22/2/2024).
Hal ini karena harga beras telah dikunci yang ada di regulasinya, sehingga tidak berdampak langsung. Sementara itu, untuk dapat meningkatkan value bagi emiten-emiten yang terkait, dimana emiten seperti HOKI melakukan semacam added value dengan meluncurkan produk daily meal-nya yang diekspektasikan menjadi tambahan revenue kedepannya.
"Dikhawatirkan April nanti el nino meningkat, sehingga mendorong laju inflasi, kita mengharapkan lebih banyak intervensi pemerintah," ungkap Raka.
Emiten seperti HOKI hingga NASI dinilai bisa memanfaatkan peluang seperti menambah produksi atau added value dengan produk lain.
Secara teknikal, untuk HOKI sedang berusaha menembus level resisten 190, dimana ada koreksi atau pullback yang terjadi sehingga jika dicermati maka akan kembali menguat ke 204.
Untuk saham NASI, lanjut Raka, juga sedang mengalami pullback yang bisa dimanfaatkan untuk buy on weakness dengan level 69-70.
MNC Sekuritas melihat saham di luar bahan pokok lain seperti homecare, personal care dan beberapa barang ritel terkait masih diprioritaskan investor.
Berikut saham pilihan rekomendasi yang bisa dikoleksi.
ERAA 440 - 505 BOW
ACES 740 - 830 BOW
TOWR 865 - 955 BOW
BIRD 1675 - 1820 BOW
(Taufik Fajar)
