JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) mewaspadai kenaikan harga-harga pangan di bulan suci Ramadhan. Hal tersebut akhirnya menyeret pada kenaikan inflasi secara umum.
Deputi Bidang Statistik Produksi BPS, M Habibullah menjelaskan, beberapa komoditas yang berpotensi bakal mengalami kenaikan harga pada Ramadhan seperti daging ayam ras maupun daging sapi, beras, minyak goreng, hingga gula pasir.
Menurunnya, produksi terjadi adanya kenaikan harga pada komoditas tersebut dengan membaca data historical atau momen-momen sebelumnya, yang mana harga bahan pangan kerap mengalami kenaikan jelang bulan ramadhan.
"Waspada terjadinya kenaikan harga secara umum pada bulan Ramadhan, yang ditunjukan dari data historical, perkembangan inflasi di mana pada momen ramadhan selalu terjadi inflasi," ujar Habibullah dalam rilis BPS Maret, Jumat (1/3/2024).
Selain itu, Habibullah menyebutkan beberapa komoditas lainnya yang paling sering mengalami inflasi saat bulan Ramadhan yaitu emas perhiasan, rokok kretek filter, bahan bakar rumah tangga, ayam hidup, serta telur ayam ras.
Jika melihat daya perkembangan inflasi tahun 2020 - 2024 secara month to month pada bulan Ramadhan, tahun 2020 inflasi umum terjadi 0,08% pada bulan april atau saat masuknya bulan Ramadhan. Ramadhan tahun 2021 inflasi pada periode ramadhan sebesar 0,13%.
Kemudian periode ramadhan tahun 2022 lalu terjadi inflasi sebesar 0,95%, dan tahun 2023 kemarin inflasi pada periode lebaran sebesar 0,18%, secara month to month.
(Feby Novalius)