Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

IHSG Hari Ini Bergerak di Rentang 7.300-7.403

Anggie Ariesta , Jurnalis-Jum'at, 08 Maret 2024 |07:43 WIB
IHSG Hari Ini Bergerak di Rentang 7.300-7.403
Indeks Harga Saham Gabungan diprediksi menguat hari ini (Ilustrasi: Shutterstock)
A
A
A

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini bergerak dalam kecenderungan menguat pada sepanjang perdagangan. Pergerakan IHSG hari ini akan berada di kisaran 7.300 – 7.403.

Pengamat pasar modal sekaligus Founder WH Project, William Hartanto mengatakan, dari perdagangan sebelumnya, IHSG mendapat kesempatan untuk menguat kembali menguji resistance pada level all time high 7.403.

"Pendorong IHSG bervariasi dari perbankan konvensional hingga saham-saham Prajogo Pangestu seperti BREN TPIA CUAN dan BRPT," tulis William dalam analisisnya, Jumat (8/3/2024).

Sektor poultry pun ikut meramaikan pasar. CPIN JPFA MAIN menguat, dengan sentimen kenaikan harga daging ayam.

"IHSG mulai menawarkan pilihan saham yang lebih banyak dari biasanya," katanya.

Secara analisis teknikal, IHSG menguat menuju all time high pada 7.403. Walaupun masih efek bobot, namun penguatan ini terbilang bagus dan solid melihat dari candlestick IHSG yang kembali menguat di atas MA5 dan MA20, kenaikan nilai transaksi pun mendukung.

Sedangkan untuk sentimen, belum ada sentimen baru yang perlu diperhatikan saat ini.

Berikut beberapa saham yang direkomendasikan secara teknikal.

PTMP, buy, support 282, resistance 338.

Trend following dengan posisi candlestick menguat di atas MA5 dan MA20.

ITMG, buy, support 27.100, resistance 29.000.

Keluar dari konsolidasi pada resistance 27.500.

DOID, buy, support 352, resistance 380.

Candlestick membentuk pola bullish engulfing dan volume perdagangan meningkat, indikasi awal penguatan.

BBNI, buy, support 5.800, resistance 6.200.

Pergerakan membentuk demand zone pada area 5.800 – 6.025.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement