“PGN menggunakan tiga pilar prioritas untuk bergerak ke depan dan menghadapi perubahan, yaitu Grow, Adapt dan Step Out, atau biasa kami sebut GAS. Kami memperhatikan dinamika industri dan kondisi ketidakpastian dalam dunia bisnis migas sehingga 3 pilar tersebut menjadi pedoman PGN untuk fokus dalam melakukan optimalisasi, pengembangan serta pada saat bersamaan mengupayakan pengembangan bisnis green energy atau energi yang berkelanjutan dan ramah lingkungan,” ujar Rachmat.
PGN juga berupaya untuk menjaga keseimbangan antara supply dan demand untuk memenuhi kebutuhan seluruh pelanggan. Hal ini diupayakan dengan asesmen yang lengkap dan menyeluruh atas portofolio pasokan gas melalui jaringan pipa transmisi dan distribusi serta melalui moda LNG.
“Perlu menjadi pengingat bagi kita semua bahwa LNG dapat menjadi solusi gas balance, bukan pengganti gas pipa. LNG dapat melengkapi pasokan gas bumi seiring dengan terus meningkatnya kebutuhan gas bumi,” imbuh Rachmat.
Meningkatkan pengenalan dan pemanfaatan LNG seperti bisnis LNG Trading, LNG Hub & Storage dan LNG Bunkering untuk sektor Marine Fuel. Aksi korporasi ini penting karena LNG akan menjadi pasokan masa depan Indonesia
PGN juga terlibat dalam sejumlah proyek strategis, di antaranya proyek pipa gas WNTS-Pemping, proyek infrastruktur gas di kilang Tuban, dan pembangunan infrastruktur pipa untuk mendukung pabrik pupuk di wilayah Timur Indonesia. Hilirisasi produk gas bumi tengah disiapkan di sektor petrochemical, biomethane, program hidrogen dan transportasi CO2.
Sementara itu, atas visi dalam memimpin arah perkembangan bisnis PGN ke depan, Direktur Utama PT PGN Tbk Arief Setiawan Handoko menjadi The Best CEO Visionary Leadership kategori CEO BUMN & Anak Perusahaan BUMN Tbk yang diselenggarakan oleh BUMN Track.
“PGN optimis bahwa kinerja perusahaan akan lebih maju lagi. Dengan keyakinan bahwa gas bumi akan terus memiliki peran penting dalam tahapan transisi energi, maka kami akan mempertahankan bisnis gas dengan terus mengembangkan portofolio usaha,” kata Rachmat.
(Taufik Fajar)