"Nah kalau di Malaysia itu 2 hari kemarin gratis itu pemerintah mengkompensasi sebesar 37,6 juta ringgit atau kalau dirupiahkan sebesar Rp126,3 miliar," kata Subakti Syukur.
"Kalau mau mungkin misalnya kita mau beri diskon agak besar 50% misalnya, (ATI) berapa persen, dan pemerintah berapa persen gitu lho. Tapi dipilih harinya, lajur mana, bisa kalau begitu," sambungnya.
Sehingga menurut Subakti jika seluruhnya ditanggung oleh BUJT bebannya terlalu berat. Karena di satu sisi Badan Usaha juga memanfaatkan momentum tersebut untuk meningkatkan pendapatan perseroan.
"Tapi kalau ditanggung kita semua ini agak repot juga kita diskusinya pak, karena kita juga kan ada milik public juga, apalagi sekarang ada asing masuk ke tol lagi, tidak semua milik BUMN, mungkin itu kalau yang untuk gratis, ya paling memungkinkan ya sharing lah," tutupnya.
(Feby Novalius)