Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Wall Street Menguat Usai Rilis Data Pekerjaan AS

Anggie Ariesta , Jurnalis-Sabtu, 06 April 2024 |07:01 WIB
Wall Street Menguat Usai Rilis Data Pekerjaan AS
Wall Street ditutup menguat (Foto: Shutterstock)
A
A
A

JAKARTA - Wall Street ditutup lebih tinggi pada perdagangan Jumat (5/4/2024) waktu setempat. Bursa Saham AS menguat setelah laporan pekerjaan memperkuat pandangan bahwa perekonomian tetap sehat meskipun ada indikasi bahwa Federal Reserve dapat menunda pemotongan suku bunga.

Mengutip Reuters, Dow Jones Industrial Average (.DJI) naik 307,06 poin, atau 0,80%, menjadi 38.904,04, S&P 500 (.SPX) naik 57,13 poin, atau 1,11%, menjadi 5.204,34 dan Nasdaq Composite ( .IXIC) menguat 199,44 poin, atau 1,24%, menjadi 16.248,52.

Semua sektor utama S&P 500 terdepan, dengan layanan komunikasi (.SPLRCL), industri (.SPLRCI) dan teknologi baru (.SPLRCT) yang memperoleh keuntungan tertinggi.

Data Departemen Tenaga Kerja AS menunjukkan bahwa perusahaan mempekerjakan lebih banyak pekerja pada bulan Maret dibandingkan perkiraan dan terus menaikkan upah, menunjukkan bahwa perekonomian mengakhiri kuartal pertama dengan baik.

Data tersebut memicu ekspektasi The Fed kemungkinan akan menunda pemotongan suku bunga mengingat resesi belum terlihat, kata Tom Plumb, presiden dan manajer portofolio di Plumb Funds di Madison, Wisconsin.

“Apa yang terus kami lihat adalah bahwa perekonomian yang kuat belum tentu mengalami inflasi, dan laporan ketenagakerjaan ini, meskipun hanya untuk satu bulan, memperkuat bahwa kecil kemungkinan terjadinya resesi, dan hal ini lebih penting dibandingkan perkiraan waktu terjadinya resesi. pengurangan suku bunga," kata Plumb.

Namun, indeks mencatat penurunan pada minggu ini, menyusul data ekonomi yang beragam selama minggu ini termasuk laporan aktivitas jasa yang lemah dan laporan manufaktur yang lebih kuat.

Untuk minggu ini, Dow Jones turun 2,3%, S&P 500 turun 1% dan Nasdaq turun 0,8%. Pasar uang sekarang memperkirakan sekitar dua kali penurunan suku bunga tahun ini, turun dari tiga kali penurunan suku bunga pada beberapa minggu lalu, menurut LSEG.

Tesla (TSLA.O) melawan tren pasar yang lebih luas hari ini, dengan sahamnya berakhir turun 3,6% menyusul laporan Reuters bahwa pembuat mobil listrik tersebut telah membatalkan mobil murahnya yang diperkirakan akan mendorong pertumbuhannya menjadi produsen mobil pasar massal.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement