Mahendra meyakini bahwa rencana penggabungan perusahaan-perusahaan BUMN karya bertujuan mendorong kinerja perusahaan untuk menjadi lebih baik. Namun hingga saat ini, ia menyebut bahwa perseroan belum mendapat arahan resmi bagaimana skema rencana penggabungan tersebut.
“Kalau yang disampaikan kementerian itu bentuknya holding. Siapa yang akan jadi induknya kami ikut saja. Memang belum ada Juklak (petunjuk pelaksanaan), tapi sudah didiskusikan,” ujar Mahendra.
Mahendra menambahkan, terkait hal ini WIKA telah melakukan sejumlah persiapan, seperti meningkatkan sistem dan tata kelola perusahaan. “Pokoknya yang namanya proses akan ada valuasi yang diperlukan, kami siapkan supaya prosesnya berjalan lancar,” imbuh dia.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)