JAKARTA - Proyeksi tren penjualan produk batik 2024 akan semakin diminati. Alasannya motif, corak dan warna batik akan semakin bervariasi.
Hal itu diungkapkan oleh Henny Christiningsih pengusaha batik sekaligus pemilik Butik dan Batik Rolupat yang berlokasi di Jalan Paus No 84B, Rawamangun, Jakarta Timur.
“Dalam balutan busana, batik akan semakin eksis. Warna batik tradisional nusantara semakin diminati,” ujarnya kepada Okezone.com.
Tingginya minat membeli batik disebabkan kalangan muda sudah menerima batik sebagai busana siap pakai. Selain motif batik tradisional, Batik Rolupat memang memiliki kekhasan tersendiri pada corak yang atraktif dan memiliki corak tiga dimensi.
(Salah satu koleksi batik tiga dimensi milik Rolupat. Foto: IG Rolupat)
Corak batik bleaching, yaitu pada saat membatik bermain dengan malam (jenis lilin batik) jika lilin yang terkena malam akan menyimpan warna. Sedangkan jika tidak terkena malam, warnanya akan hilang.
“Sehingga bisa menghasilkan ragam warna hias pada kain yang bagus dan kita bisa mendapatkan warna kain yang digemari anak muda,” ujarnya.
Apalagi, lanjut wanita asli Solo ini mengatakan, proses pembuatan batik kini lebih modern dan cepat.
Setelah memproduksi batik yang disukai anak muda, penjualannya pun dilakukan di platform digital. Hal ini menjadi salah satu cara mendekatkan diri dengan konsumen anak muda. "Kita jualan live di TikTok dan Instagram," imbuhnya.
Selain online, Henny juga tetap berjualan secara offline, baik bazar di dalam maupun luar negeri. “Kami tetap memperkenalkan batik, seperti pameran kemarin di Mall Of Indonesia (MoI),” tegas Henny.
Meski produknya sudah go internasional, namun Henny tidak berhenti di situ. Dia akan tetap meningkatkan produk dengan menjaga kualitas melalui berbagai pelatihan bagi UMKM binaannya.
Sekadar diketahui, Henny merupakan salah satu nasabah Bank BRI wilayah Rawamangun. Dia pernah menggunakan fasilitas KUR BRI. “Dibandingan bank lain memang bunga Bank BRI relatif paling kecil,” tegasnya.