Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

MRT Balaraja-Cikarang Dibangun Pakai Utang Asing

Iqbal Dwi Purnama , Jurnalis-Jum'at, 26 April 2024 |11:10 WIB
MRT Balaraja-Cikarang Dibangun Pakai Utang Asing
Pembangunan MRT Balaraja-Cikarang segera masuk tahap konstruksi (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Pemerintah mengantongi Loan Agreement (perjanjian pinjaman luar negeri) untuk membangun proyek MRT Jakarta East-West. Setelah mengantongi surat perjanjian utang dari Asing itu, maka tahap selanjutnya segera masuk dalam proses konstruksi.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi berharap, Loan Agreement tersebut menjadi langkah awal komitmen bersama dalam pelaksanaan pembangunan yang sesuai target.

"Saya harap ini menjadi langkah awal menuju kerja sama yang bermanfaat antara kedua pihak dalam mengembangkan konektivitas," ujar Menhub dalam keterangan resminya, Jumat (26/4/2024).

MRT Jakarta koridor Timur-Barat akan terbentang sepanjang 84 km dari Balaraja, Tangerang hingga Cikarang, Bekasi. Dalam pengerjaannya, akan terbagi menjadi 4 (empat) tahap pekerjaan, yaitu Fase 1 Tahap 1 (Tomang - Medan Satria sepanjang 22,7 km), Fase 1 Tahap 2 (Kembangan - Tomang sepanjang 9,2 km), Fase 2 Timur (Medan Satria - Cikarang sepanjang 21,8 km) dan Fase 2 Barat (Kembangan Balaraja sepanjang 29,9 km).

MRT Jakarta koridor Timur-Barat akan terintegrasi dengan koridor Utara-Selatan dengan titik temu di Stasiun Thamrin yang saat ini sedang dibangun.

Rencananya pada tahap awal pembangunan, Fase 1 Tahap 1 dari MRT Jakarta koridor Timur-Barat akan memiliki 21 stasiun yang terdiri dari jalur bawah tanah dari Roxy hingga Galur dan stasiun layang dari Tomang—Grogol dan Cempaka Baru—Ujung Menteng. Selain itu, pada tahap ini juga akan dibangun depot di kawasan Rorotan dengan jalur akses sepanjang 5,4 km.

Sebelumnya, Menhub melakukan pertemuan dengan Senior Vice President of JICA Hataeda Mikio untuk membahas kerja sama proyek infrastruktur transportasi yang saat ini sedang berjalan, antara lain Pelabuhan Patimban, Proving Ground Bekasi, MRT Jakarta North-South, serta MRT Jakarta East-West.

Menhub mengatakan, saat ini Pelabuhan Patimban telah memasuki pembangunan fase I-2 yakni pengembangan car terminal, pengembangan container terminal, dan consulting services for design and supervision.

Sejalan dengan proyek Pelabuhan Patimban, proyek Proving Ground Bekasi juga masih berjalan sesuai timeline. Menhub berharap, kedua pihak dapat berkoordinasi dengan erat.

Terkait Proyek MRT Jakarta North-South, Menhub menjelaskan, proses Pembangunan tengah berjalan baik, khususnya CP205. Menhub pun mengapresiasi dukungan MLIT Jepang hingga terlaksananya penandatanganan Contract Package antara MRT Jakarta dengan Sojitz Corporation.

“Hal tersebut merupakan capaian yang patut disyukuri, tapi juga mengingatkan bahwa masih akan ada tantangan yang harus kita selesaikan bersama dalam penyelesaian pembangunannya,” tutup Menhub.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement