Kredit Banke Masih Menjamur, Ini Sederet Keuntungan Pilih Pinjam Uang di Bank BRI
JAKARTA - Keberadaan kredit Banke masih menjamur di akar rumput. Padahal bunganya mencekik.
Hingga saat ini Banke alias Bank Keliling, dengan mudah ditemui. Bank ilegal tersebut menyasar nasabah yang tidak memiliki akses ke perbankan.
Banke menawarkan pinjaman kredit instan yang sangat mudah cair tanpa persyaratan administrasi yang mengikat. Tetapi, Banke mematok bunga kredit tinggi dan tenor pinjaman yang sangat singkat.
(Puji Setiayana, mantan nasabah Banke yang kini menjadi Agen BRILink Guyub Nurbian)
Pengalaman kelam pernah dialami Puji Setiayana saat menjadi nasabah Banke. Puji kala itu menggunakan fasilitas kredit Banke untuk modal usaha counter handphone di Johar Baru, Jakarta Timur.
Dia membutuhkan pendanaan untuk membeli handphone buatan China, pulsa dan aksesoris Handphone seperti charger dan handsfree.
Setelah mencairkan Kredit Banke, Wanita 40 tahun tersebut sangat cemas karena tenor atau waktu penyelesaian cicilan yang harus dipenuhi sebelum jatuh temponya sangat pendek.
Puji memberikan contoh, andaikata pinjam Rp5 juta akan dikenakan bunganya Rp1 juta. Jadi total yang harus membayar Rp6 juta dalam waktu satu bulan.
Hal yang dirasakannya saat menjadi nasabah Banke adalah tekanan pembayaran yang sangat mencekam. Ada kekhawatiran Puji tidak bisa membayar semuanya hanya dalam 1 bulan.
"Rasanya sangat..... tidaklah," tegas Puji kepada Okezone.com.
Untung saja, utang berhasil lunas dalam satu bulan. Setelah itu, Puji tidak mau lagi menjadi nasabah Kredit Banke.
Belajar dari pengalaman pahit 14 tahun silam tersebut, Puji tidak lagi mau kembali hal yang sama. Dia mulai nasabah menjadi Bank BRI. Dari situlah Puji mendapatkan fasilitas KUR Bank BRI, sekaligus menjadi Agen BRILink di depan Pasar Johar Baru, Jakarta Timur.
"Rasanya jauh berbeda ya. Lebih tenang dan tidak cemas," ujarnya.
Puji senang, ternyata pebisnis kecil seperti dia, juga mendapat perhatian dari pemerintah. Berrupa kredit berbunga ringan (0,3%), dengan syarat yang tidak merepotkan.
Puji menjelaskan, dia datangi petugas Bank BRI Johar Baru, yang menawarkan KUR. Setelah mendapat penjelasan Puji mengambil fasilitas KUR Bank BRI. Dia mendapatkan situasi yang sangat berbeda dan lebih tenang.
Selain KUR, Puji juga ditawari menjadi Agen BRILink. Melalui pengalamannya yang sangat berharga, Puji mampu mengedukasi tentang literasi keuangan kepada pelanggannya.
Wanita 40 tahun itu pun mengungkap perbedaan Banke versus Bank BRI dari sisi peminjaman kredit dan manfaatnya.
1. Bunga lebih murah di Bank BRI. "Hanya 0,3%. Kalau di Banke kam 1 juga," imbuhnya.
2. Tenor cicilan di Bank BRI dilakukan setiap bulan. Banke hanya 1 bulan dan langsung harus lunas.
3. Tidak stres. Sebab ada jarak waktu satu bulan setiap cicilannya. "Jadi agak santi. Tidak panik besok harus bayar," ujarnya.
Ketika ditanya apakah mau kembali pinjam uang di Banke, Puji menjawab, "Enggak dong, kan sudah ada Bank BRI," ujarnya.
Mengomentari keberadaan Banke yang masih menjamur, Pimpinan Cabang BRI KC Jakarta Otista R Mochamad Yogiprayogi menyatakan, kondisi di pasar memang sangat besar dan luas. Di Indonesia banyak fasilitas kredit dari berbagai segmen, baik korporat maupun pelaku di pasar tradisional.
