Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

BRIN Ingin UMKM Kembangkan Produk Lebih Kompetitif

Jihaan Haniifah Yarra , Jurnalis-Minggu, 28 April 2024 |18:21 WIB
BRIN Ingin UMKM Kembangkan Produk Lebih Kompetitif
BRIN ingin pelaku UMKM kembangkan produk lebih kompetitif (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengatakan bahwa UMKM merupakan knowledge based economy yang membutuhkan dukungan dari pemerintah secara masif.

Kepala BRIN Laksana Tri Handoko menyampaikan harapannya bahwa BRIN berharap bahwa UMKM dapat mengembangkan produknya sehingga mempunyai diferensiasi dan semakin kompetitif melalui pengayaan dari nilai tambahnya yang hanya bisa melalui riset yang baik dan diakui.

“Kita ingin UMKM bisa mendevelop produk yang semakin punya diferensiasi sehingga dia semakin kompetitif melalui pengayaan dari nilai tambahnya yang itu hanya bisa dilakukan tentu melalui riset yang baik dan memang diakui.” ujarnya pada konferensi pers, Minggu (28/4/2024).

Laksana Tri Handoko juga menyampaikan bahwa BRIN telah menjadi anggota tetap dari Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS). KNEKS sendiri membuat strategi untuk penguatan ekonomi dan keuangan yang berbasis syariah, termasuk produk halal.

“BRIN menjadi anggota tetap dari komite nasional ekonomi dan keuangan syariah (KNEKS) yang dipimpin oleh Pak Wakil Presiden (Wapres), yang memang membuat strategi untuk penguatan ekonomi, penguatan keuangan yang berbasis syariah yang termasuk produk halal,” ujarnya.

Laksana Tri Handoko menambahkan bahwa produk halal sendiri sangat High technology (high tech). Pada saat ini Wakil Presiden, telah meresmikan sebagai pusat pengembangan produk halal.

“Terkait dengan produk halal, itu sangat high tech dan saat ini Pak Wapres telah menetapkan 3 lokasi, 2 telah diresmikan sebagai pusat pengembangan produk halal yaitu adalah kawasan riset yang dikelola negeri,” ujarnya.

Lokasi dari kawasan riset tersebut terdapat di Gunungkidul dan Lombok. Kawasan riset yang berlokasi di Gunungkidul digunakan untuk pengembangan produk halal berbasis teknologi kimia, sedangkan untuk kawasan riset yang berlokasi di Lombok digunakan untuk pusat pengembangan produk halal berbasis laut.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement