Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

BI Rate Naik, Ini Tips Investasi Sukuk Tabungan ST012 agar Cuan

Saskia Adelina Ananda , Jurnalis-Selasa, 30 April 2024 |12:44 WIB
BI Rate Naik, Ini Tips Investasi Sukuk Tabungan ST012 agar Cuan
Ini Tips Investasi Sukuk Tabungan agar Cuan (Foto: Shutterstock)
A
A
A

JAKARTA - Pemerintah resmi menerbitkan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) kedua di tahun ini, yakni Sukuk Tabungan seri ST012 mulai 26 April hingga 29 Mei 2024.

ST012 hadir dalam dua tipe produk. Pertama, ST012-T2 dengan tenor dua tahun dan imbal hasil (kupon) minimalnya 6,40% per tahun. Kedua, ST012-T4 dengan tenor empat tahun dan imbal hasil (kupon) minimalnya 6,55% per tahun.

Sama dengan pendahulunya, yakni ST010 dan ST011 yang ditawarkan 2023 silam, ST012 juga memiliki imbal hasil floating with floor.

Artinya, jika suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) naik, imbal hasil ST012 juga akan ikut naik. Sebagai informasi, di tengah tren kenaikan suku bunga, ditambah BI baru saja menaikkan suku bunga pada bulan April 2024 dari 6% menjadi 6,25%, berinvestasi di produk SBN yang memiliki imbal hasil floating with floor seperti ST012 ini dapat makin menguntungkan investor. Karena, adanya potensi kenaikan imbal hasil jika BI kembali menaikkan suku bunga.

Di sisi lain, apabila suku bunga acuan BI turun, imbal hasil ST012 tidak akan turun dan akan tetap di batas imbal hasil minimalnya yaitu, 6,40% per tahun untuk ST012-T2 dan 6,55% per tahun untuk ST012-T4.

Pembelian/pemesanan minimal untuk ST012-T2 adalah Rp1 juta dan kelipatan Rp1 juta dengan maksimum Rp5 miliar, sementara pembelian/pemesanan minimal untuk ST012-T4 adalah Rp1 juta dan kelipatan Rp1 juta dengan maksimum Rp10 miliar.

“Selain 100% dijamin oleh negara, ST012 juga merupakan produk Syariah yang diawasi oleh Dewan Syariah Nasional MUI," kata Head of Marketing Bibit.id Angie Anandita Tjhatra dalam keterangannya, Jakarta, Selasa (30/4/2024).

Dia menambahkan, dibandingkan dengan deposito yang dikenakan pajak 20%, pajak yang dikenakan pada ST012 hanya 10%. "Dari segi imbal hasil, ST012 khususnya yang tenor 4 tahun dengan imbal hasil 6,55% per tahun, merupakan ST dengan imbal hasil tertinggi selama 3 tahun terakhir,” katanya.

Baik ST012-T2 maupun ST012-T4 dipandang sebagai alternatif passive income jangka menengah yang aman dan menarik. Pasalnya, imbal hasil ST012akan dibayarkan tiap bulan setiap tanggal 10 dengan imbal hasil (kupon) pertama untuk ST012 akan diterima pada tanggal 10 Juli 2024 (long coupon).

ST012 pun dapat dicairkan maksimal 50% sebelum jatuh tempo pada periode early redemption. Investasi ST012-T2 dapat dicairkan maksimal 50% setelah satu tahun (pada periode early redemption 25 April-5 Mei 2025), sedangkan ST012-T4 dapat dicairkan maksimal 50% setelah dua tahun (pada periode early redemption 24 April-4 Mei 2026).

Sebagai mitra distribusi penjualan Surat Berharga Negara (SBN), Bibit.id melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat Indonesia mengenai keuntungan berinvestasi di instrumen SBN, termasuk ST012, dengan tujuan mendukung pembangunan nasional serta memperkuat pasar keuangan domestik. Angie menuturkan, ada setidaknya tiga alasan mengapa masyarakat Indonesia memilih Bibit sebagai mitra investasi mereka.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement