Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Setelah 8 Bulan Jadi Biang Kerok Inflasi, Akhirnya Harga Beras Alami Deflasi

Atikah Umiyani , Jurnalis-Kamis, 02 Mei 2024 |12:30 WIB
Setelah 8 Bulan Jadi Biang Kerok Inflasi, Akhirnya Harga Beras Alami Deflasi
Harga Beras Deflasi di April 2024. (Foto :Okezone.com/MPI)
A
A
A

JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi April 2024 sebesar 0,25% secara bulanan atau month to month (mtm). Yang menarik dari data ini adalah beras akhirnya mengalami deflasi.

Plt Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia A Widyasanti mengungkapkan, inflasi April 2024 bertepatan dengan momen Lebaran ternyata lebih rendah jika dibandingkan inflasi bulan Maret 2024 yang bertepatan dengan awal Ramadhan.

"Inflasi pada April 2024 ini juga lebih rendah jika dibandingkan dengan inflasi pada periode Lebaran di 3 tahun sebelumnya yaitu pada April 2024, Mei 2022, dan Mei 2021," ujarnya dalam konferensi pers hari ini, Kamis (2/5/2024).

Diungkapkan Amalia, hal tersebut terjadi karena komponen harga bergejolak mengalami deflasi setelah sebelumnya mengalami tekanan inflasi selama 7 bulan berturut-turut. Salah satunya komoditas beras dengan andil deflasi sebesar 0,12% pada April 2024.

"Setelah mengalami inflasi 8 bulan berturut-turut sejak Agusus 2023, beras mengalami deflasi pada April 2024. Hal ini tentunya seiring dengan peningkatan produksi beras dan kita lihat dampaknya tingkat inflasi beras terus menurun hingga alami deflasi pada April 2024 sebesar 2,72% deflasinya dan memberikan andil deflasi 0,12%," terang Amalia.

Dia menyebutkan, deflasi beras terjadi di 28 provinsi dimana 1 provinsi harga beras stabil dan 9 provinsi lainnya mengalami inflasi beras.

Amalia menambahkan, selain beras, komoditas lainnya yang juga meredam inflasi pada kelompok makanan minuman dan tembakau diantaranya, cabai merah dengan andil deflasi 0,14% telur ayam ras dengan andil 0,06 persen dan cabai rawit dengan andil deflasi 0,04 persen.

"Jika dilihat secara historis sepanjang periode Januari 2021 hingga Maret 2024 komoditas cabai merah dan beras mengalami deflasi terdalam pada April 2024," imbuh Amalia.

Amalia mengungkapkan, meskipun terjadi deflasi pada kelompok makanan minuman dan tembakau, beberapa komoditas pangan masih mengalami inflasi dan menyumbang inflasi pada April 2024.

"Kalau kita lihat dari 10 komoditas yang memberikan andil inflasi tertinggi, 6 diantaranya adalah komoditas pangan," pungkas Amalia.

(Feby Novalius)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement