Investor telah bersorak atas kemampuan duo ini untuk cerdas bertaruh pada sektor-sektor yang diprioritaskan untuk pengembangan oleh Perdana Menteri Narendra Modi, yang saat ini sedang berkampanye untuk periode ketiganya secara berturut-turut memimpin India.
Negara Asia Selatan ini siap menjadi kekuatan ekonomi abad ke-21, menawarkan diri sebagai alternatif China untuk para investor yang ingin mengurangi risiko dalam rantai pasokan mereka.
Reliance Industries dan Grup Adani adalah konglomerat masing-masing bernilai lebih dari USD200 miliar, dengan bisnis yang sudah mapan di berbagai sektor mulai dari bahan bakar fosil, energi bersih hingga media dan teknologi.
Hasilnya, Modi, Ambani, dan Adani memiliki peran penting dalam membentuk kekuatan super ekonomi India yang akan datang dalam beberapa dekade.
Rockefeller Baru
Di ibu kota ekonomi India, Mumbai, jejak kedua pengusaha dapat dilihat di mana-mana, mulai dari bandara internasional, yang dioperasikan oleh Adani.
Nama mereka terpampang di seluruh kota, mulai dari huruf bulat dari logo Grup Adani di samping jalan raya, bangunan apartemen pencakar langit yang bermerk dengan Adani Realty, hingga institusi budaya yang dinamai berdasarkan keluarga Ambani.
Beberapa tempat tidak memerlukan nama atau label yang cerah, tetapi afiliasinya sama jelasnya. Semua orang di Mumbai tahu siapa yang tinggal di Antilia, pencakar langit pribadi Ambani dan keluarganya, yang dilaporkan menghabiskan USD2 miliar, memiliki spa, tiga helipad, dan teater 50 kursi. Bangunan 27 lantai itu terletak di sebuah jalan yang dijuluki "Billionaires' Row," arsitektur geometris menjulangnya mengintimidasi lingkungan sekitar.
Jenis kekuatan dan pengaruh yang dinikmati oleh taipan India ini sudah pernah terjadi di negara-negara lain yang mengalami periode industrialisasi yang cepat.
Ambani dan Adani sering dibandingkan oleh jurnalis dengan John D Rockefeller, yang menjadi miliarder pertama Amerika selama Zaman Keemasan, periode 30 tahun pada dekade terakhir abad ke-19.