Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Sosok 3 Pria di Balik Kekuatan Ekonomi India

Farida Syifa Anandita , Jurnalis-Kamis, 09 Mei 2024 |18:04 WIB
Sosok 3 Pria di Balik Kekuatan Ekonomi India
3 Pria dibalik kekuatan ekonomi India (Foto: Reuters)
A
A
A

Selama beberapa dekade itu, para industrialis melihat kekayaan mereka melambung tinggi berkat ekspansi cepat kereta api, pabrik, dan pusat-pusat perkotaan di seluruh Amerika. Nama-nama terkenal lainnya termasuk Frick, Astor, Carnegie, dan Vanderbilt juga membentuk infrastruktur negara itu.

Lebih baru-baru ini di Asia, "chaebol" atau konglomerat keluarga besar telah mendominasi ekonomi Korea Selatan selama beberapa dekade dan banyak di antaranya, termasuk Samsung dan Hyundai, telah menjadi pemimpin global dalam semikonduktor dan otomotif.

"India sedang mengalami sesuatu yang sudah dialami oleh Amerika dan banyak negara lainnya. Britania Raya pada tahun 1820-an, Korea Selatan pada tahun 1960-an dan 70-an, dan Anda bisa berargumen China pada tahun 2000-an," kata James Crabtree, penulis The Billionaire Raj, sebuah buku tentang orang kaya India.

"Normal" bagi negara-negara berkembang untuk mengalami periode pertumbuhan yang cepat seperti ini, yang melihat "akumulasi pendapatan di puncak, ketimpangan yang meningkat dan banyak kapitalisme kroni," tambahnya.

Ekonomi India memiliki banyak karakteristik tersebut.

Bernilai USD3,7 triliun pada tahun 2023, ini adalah ekonomi terbesar kelima di dunia, melompati empat tempat dalam peringkat selama satu dekade di kantor Modi dan melonjak melewati Inggris.

India adalah salah satu ekonomi tercepat tumbuh di dunia

PDB per kapita India tumbuh 55% antara 2014 dan 2023. Negara ini juga naik dari peringkat ekonomi terbesar ke sembilan menjadi ke peringkat 5 dalam kurun waktu tersebut dan juga mengalami pertumbuhan GDP terbesar jika dibandingkan dengan yang lain.

Negara ini berada dalam posisi yang tepat untuk berkembang pada tingkat tahunan setidaknya 6% dalam beberapa tahun mendatang, tetapi para analis mengatakan bahwa negara tersebut seharusnya menargetkan pertumbuhan sebesar 8% atau lebih jika ingin menjadi kekuatan ekonomi super.

Pertumbuhan yang berkelanjutan akan mendorong India naik ke peringkat lebih tinggi di antara ekonomi terbesar di dunia. Beberapa pengamat memperkirakan negara Asia Selatan ini akan menjadi peringkat ketiga setelah AS dan China pada tahun 2027.

Meskipun demikian, masalah pengangguran pemuda yang meroket dan ketidaksetaraan tetap menjadi masalah yang sangat persisten. Pada tahun 2022, negara ini menempati peringkat rendah ke-147 dalam hal Produk Domestik Bruto (PDB) per orang, sebuah ukuran standar hidup, menurut Bank Dunia.

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement