Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Utang Luar Negeri Indonesia Turun Jadi Rp6.502,7 Triliun

Dinar Fitra Maghiszha , Jurnalis-Rabu, 15 Mei 2024 |13:22 WIB
Utang Luar Negeri Indonesia Turun Jadi Rp6.502,7 Triliun
Utang Luar Negeri Indonesia Turun (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia turun menjadi USD403,9 miliar atau setara Rp6.502,7 triliun (kurs Rp16.100 per USD) pada kuartal I-2024.

Utang Luar Negeri Indonesia tercatat turun jika dibandingkan dengan posisi ULN pada kuartal IV-2023 yang sebesar USD408,5 miliar.

"Penurunan posisi ULN ini bersumber dari ULN sektor publik maupun swasta," kata Asisten Gubernur BI Erwin Haryono dalam keterangannya, Jakarta, Rabu (15/5/2024).

Dengan perkembangan tersebut, ULN Indonesia secara tahunan mengalami kontraksi pertumbuhan sebesar 0,02% (yoy), setelah tumbuh 3,0% (yoy) pada kuartal sebelumnya.

ULN pemerintah mengalami penurunan menjadi USD192,2 miliar, turun dibandingkan dengan posisi kuartal sebelumnya sebesar USD196,6 miliar.

Secara tahunan, ULN pemerintah terkontraksi sebesar 0,9% (yoy), setelah tumbuh 5,4% (yoy) pada kuartal sebelumnya. Erwin menerangkan penurunan ini disebabkan perpindahan penempatan dana investor nonresiden pada Surat Berharga Negara (SBN) domestik ke instrumen investasi lain.

“Ini terjadi seiring dengan peningkatan ketidakpastian pasar keuangan global,’ paparnya.

Sementara itu, ULN swasta juga menurun. Posisi ULN swasta pada triwulan I 2024 tercatat sebesar USD197,0 miliar, lebih rendah dibandingkan dengan posisi triwulan sebelumnya sebesar USD198,4 miliar.

Secara tahunan, ULN swasta merosot sebesar 1,8% (yoy), lebih dalam dibandingkan kontraksi pada kuartal lalu sebesar 1,2% (yoy). Erwin menyebut kontraksi pertumbuhan ULN tersebut bersumber dari perusahaan bukan lembaga keuangan (nonfinancial corporations) dan lembaga keuangan (financial corporations) yang masing-masing mengalami kontraksi sebesar 1,8% (yoy) dan 1,6% (yoy).

Berdasarkan sektor ekonomi, ULN swasta terbesar berasal dari Sektor Industri Pengolahan; Jasa Keuangan dan Asuransi; Pengadaan Listrik, Gas, Uap/Air Panas, dan Udara Dingin; serta Pertambangan dan Penggalian, dengan pangsa mencapai 78,3% dari total ULN swasta.

“ULN swasta juga tetap didominasi oleh ULN jangka panjang dengan pangsa mencapai 76,1% terhadap total ULN swasta,” tandasnya.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement