Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

5 Fakta Pabrik Tekstil Tutup dan PHK Massal

Nekha Fatimah Nursadiyah , Jurnalis-Sabtu, 15 Juni 2024 |08:04 WIB
5 Fakta Pabrik Tekstil Tutup dan PHK Massal
PHK massal pabrik tekstil (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Pabrik tekstil di Indonesia sedang tidak baik-baik saja, satu persatu pabrik bangkrut. Sehingga hal tersebut mengakibatkan ribuan karyawan alami pemutusan hubungan kerja (PHK).

Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Nusantara (KSPN) Ristadi mengatakan PT S. Dupantex menutup usahanya terhitung pada 6 Juni 2024 kemarin. Ristadi mengatakan, secara mayoritas pabrik tekstil gulung tikar karena tidak lagi mendapatkan pembelian produknya.

"Berdasarkan data yang kami terima, karena order barang menurun. Bahkan ada perusahaan tekstil yang tidak mendapatkan order pembelian sama sekali," kata Ristadi.

Dikutip dari pencarian Okezone, berikut 5 fakta pabrik tekstil tutup dan lakukan PHK massal, Sabtu (15/6/2024).

1. PT S Dupantex Pekalongan Tutup Pabrik

Sejak akhir tahun 2023, PT S Dupantex, Pekalongan menjadi salah satu perusahaan tekstil lainnya yang lakukan efisiensi dan menutup bisnisnya. Akibatnya 700-an karyawan dirumahkan atau di PHK.

2. Produk Tekstil Kalah Saing

Penurunan permintaan terhadap tekstil dan produk tekstil (TPT) yang diproduksi oleh pabrik tersebut disebabkan oleh ketidakmampuan bersaing dalam harga dengan barang impor, terutama yang berasal dari Tiongkok.

"Produk mereka tidak laku karena kalah bersaing harganya dengan barang TPT impor, terutama dari Cina, sehingga mereka tidak mampu bertahan," jelas Ristadi.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement