JAKARTA - Pemerintah dinilai gagal dalam menangani masalah kemiskinan, pasalnya pemerintah akan memberikan bantuan sosial (bansos) kepada korban judi online.
Rencana pemerintah tersebut dianggap tidak solutif dalam upaya memerangi maraknya masalah sosial tersebut. Pemberian bansos kepada para korban judi online yang terjebak dalam kemiskinan, akan semakin memperkuat pandangan bahwa pemerintah gagal dalam menangani masalah kemiskinan.
Pengamat Kebijakan Publik Universitas Trisakti, Trubus Rahadiansyah buka suara terkait wacana pemberian bansos kepada korban judi online sebagai sesuatu langkah yang tidak tepat. Menurutnya, baik pelaku maupun korban judi online secara sadar terlibat, sehingga semua pihak yang terlibat sudah mengetahui risiko dan konsekuensi negatif dari tindakan mereka.
Trubus menjelaskan bahwa data penerima bansos yang sebelumnya sudah termasuk dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), kini diperluas dengan memasukkan kriteria korban judi online yang dianggap miskin akibat pilihan mereka sendiri.
"Sekarang justru pemerintah malah mewacanakan hendak memberikan bansos kepada korban judi online.Jadi kan ada penerima bansos baru yang dimasukkan ke dalam DTKS, berarti kemiskinan di Indonesia bertambah dong? kita juga gagal dong menangani tingkat kemiskinan di Indonesia," kata Trubus ketika dihubungi MPI.