"Kok kita bantu orang yang miskin karena bansos, miskin karena bermain judi online kemudian diberikan bansos," jelasnya.
Trubus mengatakan selain dianggap membebani negara dengan meningkatkan tingkat kemiskinan di Indonesia, Ia juga berpendapat bahwa pemberian bansos malah mendorong masyarakat untuk terus terlibat dalam judi online. Menurutnya, pemberian bansos justru memperkuat budaya bermain judi online.
“Kalau dulunya masyarakat tidak menerima bansos, kemudian diberikan bansos karena bermain judi online, berarti kan kita tengah bersiap untuk membudayakan bermain judi online. Toh kalau gagal judinya sampai jatuh miskin, kan nanti dibantu bansos dari pemerintah," imbuh Trabus.
Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy sebelumnya juga mengatakan bahwa judi online menjadi salah satu penyebab meningkatnya keluarga miskin di Indonesia.
"Termasuk banyak yang menjadi miskin (akibat judi online). Baru itu menjadi tanggung jawab kita tanggung jawab dari Kemenko PMK," kata Muhadjir.
Muhadjir dan timnya aktif memberikan advokasi kepada korban ketika melihat banyak keluarga yang terkena dampak judi online. Bahkan, Muhadjir memasukkan para korban ke dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) untuk menerima bantuan sosial (bansos).
"Ya kita sudah banyak memberikan advokasi mereka yang korban judi online ini misalnya kemudian kita masukan di dalam DTKS sebagai penerima bansos ya," ucapnya.
Baca selengkapnya: Korban Judi Online Dapat Bansos, Pemerintah Gagal Atasi Kemiskinan
(Taufik Fajar)