JAKARTA - Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, Irfan Setiaputra menyambut baik wacana pemerintah untuk menggantikan bahan bakar pesawat terbang menggunakan minyak jelantah. Hal itu menurutnya baik untuk keberlangsungan industri penerbangan dalam upaya menurunkan emisi gas buang.
Meski demikian, Irfan mengatakan terkait harganya memang saat ini masih didiskusikan lebih lanjut bersama pihak-pihak terkait termasuk pemerintah. Termasuk penambahan beban biaya untuk belanja bahan bakar, dan bisa berdampak pada harga tiket pesawat.
"Harganya ntar dulu lah. Belum apa-apa udah nanya harganya," ujar Irfan saat ditemui di Jakarta, Kamis (20/6/2024).
Meski demikian, Irfan mengaku perseroan akan mendukung upaya pemerintah untuk mengganti bahan bakar pesawat menggunakan minyak jelantah atau Sustainable Aviation Fuel (SAF). Sebab hal itu juga sejalan dengan komitmen perusahaan maskapai di seluruh dunia dalam rangka menurunkan emisi karbon.
"Kita support, kan memang SAF itu kan harus untuk kemudian kita melakukan penggantian dari avtur menjadi SAF. Tinggal dicampur apa nanti, yang kemarin kita tes kan dicampur dengan sawit ya," kata Irfan.