Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

PHK Tokopedia-TikTok Shop Ternyata Sudah Lama Diprediksi

Kristalensi Bunga Nauli Sihite , Jurnalis-Jum'at, 21 Juni 2024 |17:10 WIB
PHK Tokopedia-TikTok Shop Ternyata Sudah Lama Diprediksi
Tokopedia PHK usai diakuisisi tiktok( (Foto: Okezone)
A
A
A

Tesar lantas mengungkapkan, sejumlah dampak ketika kedua perusahaan digabung. Selain PHK, kekhawatiran yang perlu diwaspada soal perlindungan data pribadi para pengguna. Tiktok yang berinduk pada grup Bytedance, merupakan raksasa teknologi asal Tiongkok. Bukan hanya para pengguna atau konsumen Tokopedia saja. 

Tapi data-data penting seperti perilaku berbelanja konsumen di Tanah Air hingga tren suatu produk, juga bisa dibaca oleh pengendali perusahaan, dalam hal ini Tiktok yang memiliki 75% sahamnya di Tokopedia. 

“Datanya akan mereka kuasai, apalagi ini dibilang mereka punya pusat di luar negeri, ini perlu kita siasati. Lalu berikutnya sudah kejadian seperti ini, pemerintah sudah kepalang basah,” kata Tesar. 

Tesar pun meminta, semua pihak segera memikirkan langkah ke depan,setelah PHK ini terjadi. Hal-hal yang dikhawatirkan seperti keamanan data (seller-buyer) tidak digunakan demi kepentingan asing. 

“Jangan sampai dimanfaatkan pihak luar sehingga mereka malah 'memaksakan' produk mereka jadi pemenang di Indonesia. Nah ini yang kita takutkan, pemain lokal jadi kalah. Regulasi harus benar-benar dipikirkan, jangan sampai kejadian seperti itu terulang lagi sehingga pemain besar semakin kuat dengan dia 'mencaplok',” ujarnya.

Untuk diketahui, ByteDance melakukan PHK terhadap 450 karyawan usai akuisisi TikTok Shop dan Tokopedia. Hal tersebut dilakukan untuk mempertahankan eksistensi perusahaan di tengah sengitnya persaingan e-commerce.

Dilansir dari Bloomberg, total seluruh pegawai yang menjadi korban PHK setara dengan 9% dari total pegawai perusahaan hasil merger. Angka tersebut masih bersifat tentatif dan rasionalisasi pegawai akan dilakukan segera pada bulan ini.

PHK besar-besaran yang dilakukan oleh ByteDance merupakan upaya untuk membersihkan operasi e-commerce nya yang ada di Indonesia. Penggabungan TikTok Shop dan Tokopedia menghasilkan beban sebesar USD1,5 miliar atau setara dengan Rp24,4 triliun (Kurs Rp16.300 per USD) dan ByteDance berusaha meringankan beban tersebut dengan PHK karyawannya.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement