"Bisnis kreatif berbasis IP telah meningkat signifikan dalam beberapa tahun terakhir yang didorong oleh dua sektor industri yaitu IP Licensing, dan Media-entertainment. Peningkatan bisnis IP di Indonesia sendiri disebabkan oleh ekosistem digital Indonesia yang mulai meningkat, seperti pengguna sosial media yang mencapai 191 juta, dan 63% merupakan generasi millennial dan Gen Z. Diperkirakan di tahun 2025 pangsa pasar dari IP Licensing di Indonesia mencapai USD7 miliar, sedangkan dari media-entertainment mencapai USD17,3 miliar," ujar Togar.
Beberapa pembicara yang hadir dalam kegiatan ini di antaranya : Arifin Syaifudin (Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung), Muhammad Noviar Rahman (CIO Infia Group), Wahyu Aditya (Founder HelloMotion Academy, Kreator Fun Cican), Faza Meonk (Kreator Komik Si Juki), Bembi Triawan Juniar (Direktur Utama Hijra Bank).
Dalam sesi talkshow dijelaskan bahwa pentingnya Intellectual Property (IP) dalam pendaftaran Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) tidak bisa diabaikan. IP dapat digunakan sebagai jaminan untuk mendapatkan pinjaman dari perbankan, sehingga berpotensi besar sebagai peluang usaha.
Bank Hijrah menawarkan solusi perbankan berbasis intelektual, dengan pembiayaan internal hingga dua miliar rupiah, dan untuk jumlah lebih besar, menggunakan Kredit Jaminan Properti Bisnis (KJPB). Dalam menciptakan konten, penting untuk mengikuti tren atau melakukan riset untuk mengetahui apa yang akan menjadi tren berikutnya. Ketekunan adalah kunci dalam membangun bisnis IP, dan keberhasilan bisnis ini sangat dipengaruhi oleh dua peran penting: orang kreatif dan orang bisnis yang kreatif.
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata kota Bandung sangat mengapresiasi pelaksanaan Kegiatan Potensi Pembiayaan Berbasis IP 2024 di Bandung, Arifin Syaifudin (Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata kota Bandung) menyampaikan bahwa IP memilik peranan penting dalam meningkatkan value added dalam sebuah usaha atau karya. IP sebagai intangible Assets dapat dijadikan long term revenue dan sustainable growth menuju pelaku usaha Parekraf khususnya pemilik IP naik kelas untuk lebih modern dan global.
Dengan adanya acara Potensi Pembiayaan Berbasis IP, diharapkan para pemilik IP dapat menjadikan kesempatan ini untuk mendapat pembelajaran dari pemilik IP yang sudah komersial, dan memberikan dampak positif bagi laju perkembangan industri pariwisata dan ekonomi kreatif khususnya di industri IP agar menjadi tulang punggung perekonomian Indonesia.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)