Dia pun menyarankan tiga langkah teknis yang setidaknya menjadi saran bagi pemerintah guna mengembangkan UMKM hijau tersebut, secara lebih konkret dan optimal.
"Pertama, pemerintah perlu menetapkan dulu indeks ekonomi hijau sebagai indikator yang jelas, didefinisikan UMKM hijau itu yang seperti apa, saat ini kan belum ada kebijakannya," beber Agus.
Kemudian langkah kedua, lanjut Agus, perlunya pembuatan regulasi yang jelas dan memberikan edukasi mendalam bagi para pelaku UMKM atau masyarakat yang hendak membuka UMKM hijau tersebut.
"Kedua, membuat regulasi yang memberi kemudahan berusaha bagi pelaku UMKM hijau," tegas Agus.
Terakhir, Agus menyarankan agar pemerintah dapat memberikan bantuan pembiayaan bagi para pelaku UMKM, khususnya mereka yang tertarik mengembangkan bisnisnya yang berbasis ekonomi hijau.
"Ketiga dan yang paling penting, memberikan insentif pembiayaan bagi UMKM hijau," lugas Agus.
Diketahui, Direktur Pengembangan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dan Koperasi Kementerian PPN/Bappenas, Mahatmi Parwitasari Saronto mengungkapkan rencana pemerintah yang tengah menjamah pengembangan UMKM hijau mulai tahun 2025.
Mahatmi mengakui, pemerintah sadar bahwa UMKM hijau ini masih jauh dari harapan. Selain belum adanya kebijakan yang jelas, Mahatmi berujar rencana tersebut tengah digodok untuk penerapan di tahun 2025.
(Taufik Fajar)