Sementara Pabrik Soda Ash merupakan pabrik yang memproduksi soda ash, sebagai sumber bahan baku berbagai produk yang banyak kita temui sehari-hari, seperti sabun, deterjen, kertas, tekstil, keramik, gelas, kaca beserta turunannya dan lain sebagainya. Kebutuhan soda ash di Indonesia cukup tinggi, namun suplainya sekarang 100 persen masih dipenuhi dari impor. Selain di Petrokimia Gresik, Pupuk Indonesia juga akan mengembangkan pabrik soda ash di Pupuk Kaltim.
Tentu kemampuan Petrokimia Gresik dalam memproduksi green surfactant dan soda ash mampu mendongkrak TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri) bagi industri nasional. Hal ini sesuai dengan arahan Presiden Republik Indonesia.
“Mudah-mudahan gudang ini memberikan manfaat, bisa mendukung kinerja operasional dan keuangan dari Petrokimia Gresik,” tutup Rahmad.
Dapat diketahui, peresmian gudang curah urea berkapasitas 20.000 ton dilakukan oleh Rahmad Pribadi selaku Direktur Utama Pupuk Indonesia bersama Direktur Utama Petrokimia Gresik, Dwi Satriyo Annurogo.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)