Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Ketika Jokowi Beda dengan Luhut soal Pembatasan BBM Subsidi

Tim Okezone , Jurnalis-Selasa, 16 Juli 2024 |16:48 WIB
Ketika Jokowi Beda dengan Luhut soal Pembatasan BBM Subsidi
Ketika Jokowi Beda dengan Luhut soal BBM Subsidi (Foto: Setpres)
A
A
A

JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, sampai saat ini pemerintah belum membahas tentang kebijakan pembatasan pembelian bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.

“Ndak, ndak, ndak. Belum ada pemikiran ke sana," kata Presiden ketika ditemui sebelum berangkat untuk kunjungan kenegaraan ke Uni Emirat Arab dari Lanud Halim Perdanakusuma Jakarta, Selasa (16/7/2024).

"Belum rapat juga,” sambung Jokowi.

Pernyataan Jokowi ini tentu berbeda dengan wacana pembatasan pembelian BBM bersubsidi sebelumnya diungkap oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.

Luhut mengatakan bahwa pemerintah menargetkan pengetatan penggunaan subsidi BBM mulai 17 Agustus 2024, sehingga dapat mengurangi jumlah penyaluran subsidi kepada orang yang tidak berhak.

Pernyataan itu dia sampaikan ketika membahas permasalahan penggunaan BBM yang berhubungan dengan defisit APBN 2024.

Dia meyakini, dengan pengetatan penerima subsidi, pemerintah dapat menghemat APBN 2024.

Selain memperketat penyaluran BBM bersubsidi, Luhut juga mengungkapkan bahwa pemerintah sedang berencana untuk mendorong alternatif pengganti bensin melalui bioetanol.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement