Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Masyarakat Panic Buying Borong BBM Gegara Omongan Luhut

Atikah Umiyani , Jurnalis-Selasa, 16 Juli 2024 |17:23 WIB
Masyarakat <i>Panic Buying</i> Borong BBM <i>Gegara</i> Omongan Luhut
Rencana Pemerintah Membatasi Penjualan BBM Subsidi. (Foto: Okezone.com/Pertamina)
A
A
A

JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan diminta meluruskan pernyataan terkait wacana pembatasan bahan bakar minyak (BBM) subsidi per 17 Agustus 2024. Pasalnya. hal tersebut membuat panik masyarakat.

"Saya kira statement Luhut itu harus diluruskan karena pembatasan yang dimaksud Luhut itu dipahami masyarakat sebagai kenaikan harga BBM," jelas Pengamat Energi Universitas Gajah Mada (UGM) Fahmy Radhi kepada MNC Portal Indonesia.

Diakui Fahmy, pernyataan Luhut memicu panic buying sehingga masyarakat kemudian berbondong-bondong ke SPBU menjelang 17 Agustus 2024 mendatang.

"Nah kalau ini tidak diluruskan saya khawatir terjadi panic buying menjelang 17 Agustus 2024 konsumen akan serbu SPBU. Nah terjadi kelangkaan sehingga menimbulkan kerusuhaan bisa saja terjadi," tegasnya.

"Jadi ada urgensi agar itu diluruskan, nah siapa yang meluruskan? Ya harus Luhut yg harus meluruskan. Bilang bahwa saya salah dan sebagainya," tegas Fahmy.

Lebih lanjut Fahmy meminta seluruh menteri Joko Widodo (Jokowi) untuk mengatakan hal yang sama sehingga jangan sampai adanya simpang siur.

"Menteri satu bilang pembatasan, yang lain tidak, yang satu lagi belum. Jadi kesimpangsiuran itu harus diluruskan dalam waktu dekat supaya tidak terjadi pemahaman yang salah. Sehingga memicu panic buying yang itu akan menyebabkan antrian di SPBU jelang tanggal 17 Agustus 2024," tutupnya.

(Feby Novalius)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement