Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Masalah Pertanahan Paling Banyak Terjadi di Jawa Tengah, AHY Singgung Rugi Rp3,4 Triliun

Iqbal Dwi Purnama , Jurnalis-Selasa, 16 Juli 2024 |20:55 WIB
Masalah Pertanahan Paling Banyak Terjadi di Jawa Tengah, AHY Singgung Rugi Rp3,4 Triliun
Banyak Masalah Tanah di Jawa Tengah. (Foto: Okezone.com/Freepik)
A
A
A

JAKARTA - Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/Kepala BPN) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengungkapkan bahwa Jawa Tengah tercatat paling banyak masalah pertanahan di Indonesia.

Hal itu dikatakan saat menutup rangkaian kunjungan kerjanya di Jawa Tengah dengan menyambangi Kantor Wilayah (Kanwil) BPN Provinsi Jawa Tengah di Kota Semarang.

"Jawa Tengah ini sebagai salah satu Kanwil dengan jumlah permasalahan yang paling banyak karena 36 juta penduduknya, 35 Kantor Pertanahan (Kantah), sehingga pastilah termasuk yang paling dinamis dan paling kompleks masalahnya," kata AHY dalam keterangan resminya, Selasa (16/7/2024).

Di hadapan jajaran Kanwil BPN Provinsi Jawa Tengah dan para Kepala Kantah yang hadir, AHY menekankan kepada pejabat pertanahan di daerah tersebut untuk kolaborasi dalam memberantas mafia tanah, dengan aparat penegak hukum, lembaga peradilan, pemerintah daerah, serta stakeholders lainnya.

"Perlu penyelesaian-penyelesaian yang taktis di lapangan, perlu sinergi dan kolaborasi," tutur Menteri AHY.

Sebagai informasi tambahan, pada kunjungan kerjanya ke Jawa Tengah itu AHY juga mengungkap 2 tindak pidana pertanahan yang dilakukan oleh mafia tanah di Kabupaten Grobogan dan Kota Semarang.

AHY menjelaskan mafia tanah itu melakukan kejahatan dengan menggunakan Akta Autentik yang dipalsukan dan melakukan penipuan dan/atau penggelapan. Dari dua kasus tersebut, berhasil diselamatkan objek tanah seluas 826.612 meter persegi atau 82,66 hektar serta potensi kerugian negara dan masyarakat Rp3,41 triliun.

"Pemberantasan mafia tanah untuk menghadirkan keadilan atas urusan tanah dan tata ruang. Sekaligus kita ingin meyakinkan kepastian hukum untuk menghadirkan iklim investasi yang semakin kompetitif dan menjanjikan kepada para investor," tutup AHY.

(Feby Novalius)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement