"Yang keempat terkait kerja sama sosial budaya, saya menyambut baik pemberian Zayed Award for Human Fraternity 2024 bagi Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah untuk mendukung toleransi dan moderasi Islam," sambungnya.
Sementara itu, Presiden MBZ mengapresiasi meningkatnya volume perdagangan nonmigas antara Indonesia dengan PEA selama kepemimpinan Presiden Jokowi. Pada tahun 2014, saat Presiden Jokowi mulai menjabat, volume perdagangan nonmigas antara PEA dan Indonesia adalah 2,7 miliar dolar AS dan tahun 2023 lalu jumlahnya mencapai 4,4 miliar dolar AS. Peningkatan juga terjadi pada sektor investasi.
"Hal ini mencerminkan besarnya perkembangan yang terjadi dalam hubungan antara kedua negara selama periode ini, berkat kemauan kita bersama, dan kepentingan pribadi Anda, saudaraku, Yang Mulia Presiden, dalam mengembangkan hubungan ini," kata Presiden MBZ.
(Feby Novalius)