Tak hanya itu, Kereta Cepat Jakarta-Bandung juga berkontribusi sebesar Rp 86,5 triliun untuk Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Jakarta dan Jawa Barat sepanjang periode 2019-2023.
Untuk informasi tambahan, anggaran pembangunan mega proyek modernisasi perkeretaapian di Indonesia ini senilai USD7,2 miliar atau sekitar Rp108 triliun.
Dana jumbo itu membengkak dari perkiraan rencana sebelumnya yang hanya memakan USD5,13 miliar atau Rp76 triliun.
Baca Selengkapnya: Ketika Jokowi dan Erick Thohir Ngobrol di Kereta Whoosh, Bahas Apa?
(Dani Jumadil Akhir)