Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Kisah Wanita Muda Hasilkan Rp259 Juta dari Jualan Bunga di Truk

Muhammad Rizky , Jurnalis-Selasa, 23 Juli 2024 |15:02 WIB
Kisah Wanita Muda Hasilkan Rp259 Juta dari Jualan Bunga di Truk
Kisah wanita muda penjual bunga (Foto: CNBC International)
A
A
A

Di sela-sela pop-up, dia menjadwalkan acara bisnis, pesta, dan pernikahan. Dia sebelumnya pernah bekerja dengan beberapa perusahaan, termasuk Lululemon, Free People, dan Universal Music Group.

Untuk acara tersebut, perusahaan atau perorangan dapat menyewa truk tanpa bunga, menyewa truk dengan bunga yang dapat dijual kepada tamu, atau menyewa truk dan membayar bunganya terlebih dahulu agar dapat dibagikan kepada para peserta secara gratis. Dia mengenakan biaya untuk acara ini tergantung pada lamanya waktu pemesanan truk dan jumlah bunga yang dibeli.

Karena bunga bersifat musiman, dia menghasilkan lebih banyak uang pada bulan-bulan tertentu dibandingkan bulan-bulan lainnya. Penjualan berfluktuasi di sekitar hari libur seperti Hari Valentine dan Hari Ibu, catatnya.

Secara umum, Hintze berencana untuk memesan setidaknya tiga acara setiap bulan, yang menurutnya menghasilkan cukup uang untuk memenuhi biaya hidupnya. Namun, dia berusaha untuk menjaga pengeluaran pribadinya seminimal mungkin sehingga dia tidak membelanjakan penghasilannya secara berlebihan.

Namun pada bulan Mei, Hintze mendapatkan pemesanan terbanyak sejak memulai bisnis truk bunganya. Dia memesan sepuluh acara dan memperoleh pendapatan lebih dari USD16.000.

“Saya berharap untuk mempertahankan momentum itu hingga sisa tahun ini,” katanya.

Rincian pengeluaran bulanan

Berikut rangkuman pengeluaran Main Street Flower Truck bulan Mei 2024:

Bunga merupakan pembelanjaan tertinggi Hintze di bulan Mei, dengan biaya sekitar USD2.304.

Sebelum acara pop-up atau acara lainnya, dia mengunjungi pasar bunga setempat untuk memilih bunga yang tampak paling segar dan paling cerah, tambahnya.

“Saya selalu tertarik pada bunga liar dan hal-hal yang terlihat sangat aneh dan seperti peri,” katanya. "Saya pikir ini menjadikannya pengaturan yang paling menyenangkan untuk truk."

Dia kemudian membawanya pulang dan mulai menyiapkannya untuk dijual dengan membuang daun, duri, dan memotong batang. Terakhir, ia menyusun bunga-bunga itu menjadi karangan bunga dan menaruhnya di berbagai wadah, termasuk kendi susu bekas dan ember antik.

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement