Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Laba dan Pendapatan Turun, Bos Unilever Singgung Geopolitik

Cahya Puteri Abdi Rabbi , Jurnalis-Rabu, 24 Juli 2024 |21:43 WIB
Laba dan Pendapatan Turun, Bos Unilever Singgung Geopolitik
Laba Unilever alami penurunan (Foto: Shutterstock)
A
A
A

JAKARTA – Laba dan pendapatan PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) mengalami penurunan di semester pertama tahun 2024. Bos Unilever mengakui penurunan penjualan lantaran ada pengaruh dari kondisi geopolitik.

Perseroan membukukan penjualan sebesar Rp19,04 triliun, turun 6,15% dari sebelumnya sebesar Rp20,29 triliun. Secara rinci, penjualan dalam negeri atau domestik tercatat sebesar Rp18,50 triliun, turun dari periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp19,62 triliun. Kemudian, penjualan ekspor tercatat sebesar Rp537,34 miliar.

Dari sisi produknya, penjualan produk kebutuhan rumah tangga dan perawatan tubuh tercatat sebesar Rp12,28 triliun, turun dari sebelumnya sebesar Rp13,25 triliun. Sementara, penjualan produk makanan dan minuman tercatat sebesar Rp6,76 triliun, dari sebelumnya sebesar Rp7,04 triliun.

Presiden Direktur UNVR, Benjie Yap mengatakan bahwa penurunan kinerja di sepanjang enam bulan pertama tahun ini disebabkan oleh melemahnya permintaan konsumen akibat ketidakpastian ekonomi. Selain itu, masyarakat juga mengalami perubahan prioritas belanja.

“Juga masih terpengaruh kondisi geopolitik. Kami melihat lingkungan pasar yang cukup menantang,” kata Benjie dalam konferensi pers secara daring pada Rabu (24/7/2024).

Selain itu, kinerja perseroan hingga saat ini disebut masih terdampak oleh aksi boikot yang diserukan bagi produk atau perusahaan yang terafiliasi dengan Israel. Benjie menyampaikan, penjualan perseroan sangat terdampak aksi boikot pada November dan Desember tahun lalu.

“Situasi ini memang kompleks, puncaknya di November dan Desember, tapi saat ini dampaknya tidak setinggi periode tersebut, kami akan mencoba menjangkau lebih banyak konsumen,” ujar Benjie.

Untuk mengantisipasi dampak tersebut, Benjie menyebut bahwa perseroan melakukan sejumlah strategi antara lain, mengoreksi hoax dan informasi palsu yang beredar di masyarakat. Selain itu, perseroan juga mengidentifikasi area terdampak paling buruk seperti di Padang dan Aceh.

Tak hanya itu, UNVR juga bekerja sama dengan komunitas masjid, serta menggandeng tokoh agama untuk mengatasi sentimen negatif yang beredar di masyarakat. Juga, secara aktif memantau sebaran informasi terkait perseroan dan melakukan take down terhadap informasi yang salah.

“Ini merupakan langkah penting dan dilakukan bukan hanya satu kali saja,” imbuh Benjie.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement