"Pertamina telah mengajukan permintaan untuk minyak Ural Rusia serta minyak asam jenis Kirkuk, Jubilee, Al Shakheen dan lainnya dengan jadwal kedatangan di kilang Cilacap pada 15-17 September," tulis pemberitaan Reuters.
Sementara itu, berdasrkan data LSEG, Pertamina terakhir kali membeli minyak ESPO Blend dan Sokol dari Rusia lebih dari 10 tahun lalu.
Sanksi Barat terhadap sektor energi Rusia, termasuk embargo Uni Eropa terhadap minyak dan mekanisme pembatasan harga, telah menjadikan China, India, dan Turki sebagai pembeli utama minyak Rusia.
Pertamina meminta minyak Ural Rusia bersama dengan kualitas asam Kirkuk, Jubilee, Al Shakheen dan lainnya untuk kedatangan 15-17 September untuk Kilang Cilacap.
(Taufik Fajar)