Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

5 Hal yang Bikin UMKM Hampir Mati Lawan Barang Ilegal China

Michelle Ruth Apriliani , Jurnalis-Minggu, 28 Juli 2024 |18:02 WIB
5 Hal yang Bikin UMKM Hampir Mati Lawan Barang Ilegal China
UMKM Hampir Mati Lawan Produk Impor Ilegal. (foto: Okezone.com/Kemenkop)
A
A
A

JAKARTA - UMKM hampir mati alias berhenti beroperasi karena produk impor ilegal. Padahal secara kualitas produk UMKM saat ini sudah semakin banyak yang tak kalah dengan produk buatan luar negeri.

Okezone merangkum penyebab UMKM yang hampir mati melawan produk impor ilegal di pasar domestik:

1. Sisi Harga Pasti Kalah

Staf Khusus Menteri Bidang Pemberdayaan Ekonomi Kreatif KemenKopUKM Fiki Satari mengatakan produk UMKM akan sulit bersaing dari sisi harga karena barang ilegal masuk ke pasar domestik tanpa membayar pajak atau bea masuk sesuai ketentuan sehingga harga jual di pasaran untuk produk tersebut sangat murah.

2. Digempur Barang Ilegal dari Sana-sini

"Yang pasti UMKM kita ini sudah digempur baik dari udara, darat, sampai di perbatasan-perbatasan. Pak Menteri Teten Masduki (Menteri Koperasi dan UKM) sudah pernah menyampaikan bahaya ini sejak 2021. Sebab ada produk asing ditransaksikan melalui e-commerce cross border bisa langsung masuk ke berbagai pelosok tanah air dengan harga yang murah," ujarnya

3. China Temui Langsung Konsumen Indonesia

Fiki mengingatkan semua pihak bahwa saat ini pelaku UMKM juga sedang dihadapkan pada ancaman berupa aplikasi marketplace bernama Temu dari China. Aplikasi ini disebut-sebut lebih dahsyat dampaknya bagi UMKM karena bisa mematikan lantaran pabrik dari China bisa bertransaksi langsung dengan konsumen.

Untuk itu Fiki berharap Kementerian Perdagangan, Kementerian Komunikasi dan Informatika, serta stakeholder terkait bersinergi mencegah masuknya marketplace Temu ke Indonesia. Hal ini diperlukan semata-mata demi melindungi pelaku usaha di dalam negeri khususnya UMKM.

"Ada satu platform MtoC (manufacture to customer) 80 ribu pabrik akan masuk (dalam platform ini). Di Amerika, Temu ini mengalahkan Amazon. Harusnya ini dilarang karena saat ini pukulan bagi UMKM itu sudah semakin habis-habisan," kata Fiki.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement