Mengenal Bensin Paling Mahal di Indonesia Termasuk Jenis dan Faktor Penentu Harga
JAKARTA - Harga bensin atau Bahan Bakar Minyak (BBM) di Indonesia bervariasi tergantung pada berbagai faktor seperti jenis BBM, merek SPBU dan lokasi pembelian.
Pada umumnya, BBM dengan oktan tinggi cenderung lebih mahal dibandingkan dengan BBM oktan rendah.
Perbedaan harga ini terutama disebabkan oleh proses produksi BBM oktan tinggi yang lebih rumit dan memerlukan teknologi yang lebih canggih.
Berikut adalah beberapa jenis BBM dengan harga tertinggi di Indonesia:
1. Shell V-Power Nitro+ (RON 98)
Shell V-Power Nitro+ merupakan BBM yang dijual Shell. Pada Agustus 2024, harga BBM ini di SPBU Shell di Jakarta mencapai Rp15.600 per liter.
BBM ini diformulasikan khusus untuk memberikan performa mesin yang optimal dan mengurangi emisi gas buang, menjadikannya pilihan bagi pemilik kendaraan yang menginginkan kualitas tertinggi.
2. Shell V-Power (RON 95)
Pada Agustus 2024, harga Shell V-Power di SPBU Shell Jakarta adalah Rp 15.370 per liter. BBM ini dikenal mampu meningkatkan efisiensi mesin dan performa keseluruhan kendaraan.
BACA JUGA:
3. BP Ultimate (RON 95)
Pada bulan Agustus 2024, harga BBM ini di SPBU BP AKR Jakarta adalah Rp15.370 per liter. BBM ini diklaim dapat meningkatkan performa mesin dan efisiensi bahan bakar.
4. Vivo Revvo 95 (RON 95)
Harga BBM RON 95 ini mencapai Rp15.150 per liter pada Agustus 2024. BBM ini mengandung formula khusus yang dirancang untuk meningkatkan performa mesin dan membersihkannya.
5. Pertamax Turbo (RON 98)
Pertamax Turbo adalah BBM dengan RON 98 yang ditawarkan oleh Pertamina. Pada Agustus 2024, harga BBM ini di SPBU Pertamina Jakarta mencapai Rp14.400 per liter. Pertamax Turbo didesain untuk meningkatkan tenaga dan akselerasi kendaraan, serta menjaga kebersihan mesin, menjadikannya pilihan ideal bagi pengemudi yang menginginkan performa tinggi.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Harga BBM:
1. Harga Minyak Dunia
Harga minyak mentah global adalah faktor utama yang mempengaruhi harga BBM di Indonesia. Fluktuasi harga minyak dunia berdampak langsung pada biaya produksi dan distribusi BBM. Selain itu, pergerakan nilai tukar Rupiah juga turut mempengaruhi.
2. Pajak dan Subsidi
Pemerintah Indonesia menerapkan pajak dan subsidi pada BBM. Pajak biasanya meningkatkan harga BBM, sementara subsidi dapat menurunkan harga bagi konsumen.
3. Biaya Logistik
Biaya untuk mendistribusikan BBM dari kilang ke SPBU juga berperan dalam menentukan harga BBM. Biaya ini termasuk transportasi, penyimpanan, dan distribusi, yang semuanya dapat mempengaruhi harga akhir di SPBU.
4. Keuntungan SPBU
Setiap SPBU menetapkan margin keuntungan sendiri per liter BBM yang dijual, yang juga dapat berkontribusi pada variasi harga antara satu SPBU dengan yang lain.
Perlu diketahui, harga BBM non subsidi ini dievaluasi setiap satu bulan sekali. Sebelum membeli BBM, ada baiknya konsumen membandingkan harga di berbagai SPBU untuk mendapatkan penawaran terbaik.
(Dani Jumadil Akhir)
