JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memamerkan capaian kinerja keuangan perusahaan pelat merah di 2023. Performa BUMN bisa dilihat dari indikator bisnis yang mencatatkan kenaikan.
Di sisi revenue alias pendapatan naik dari Rp1.930 triliun pada 2020 menjadi Rp2.933 triliun di tahun lalu.
Capaian pendapatan mendorong BUMN membukukan laba bersih konsolidasi senilai Rp327 triliun. Jumlah ini meroket tajam dibandingkan laba bersih per 2020 yang berada di posisi Rp13 triliun.
“Hari ini total revenue kita itu kurang lebih Rp2.933 triliun (2023), yang dulunya di 2020 itu Rp1.930 triliun. Dengan laba bersih keseluruhan dari Rp13 triliun pada 2020 naik ke Rp327 triliun pada 2023,” ujar Erick, Minggu (4/8/2024).
Untuk setoran dividen sepanjang 2020-2024 sebesar Rp279,7 triliun. Secara khusus, dia menargetkan pembagian separuh laba bersih BUMN tahun buku 2024 kepada pemegang saham berada di angka Rp85 triliun.
Dari segi aset juga meroket, Erick menyebut hingga 2023 aset yang dimiliki Kementerian BUMN menjadi Rp10.402 triliun, naik dari posisi 2020 yaitu Rp8.312 triliun.